Ads

JournalTelegraf
Kamis, 04 Maret 2021, Maret 04, 2021 WIB
Last Updated 2021-03-04T11:54:17Z
Bank SulutGoMANADOSulawesi Utara

Pemegang Saham BSG Diminta Waspadai Agenda 'Siluman' di RUPS 18 Maret Nanti


Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Bank SulutGo

JOURNALTELEGRAF - Para pemegang saham diminta mewaspadai niat terselubung yang dikemas menjadi salah satu agenda Rapat Umum Pemegang Saham Bank SulutGo, (RUPS BSG) pada Kamis (18/3/2021) mendatang.

Agenda dimaksud adalah poin ketiga dalam agenda RUPS yang undangannya sudah disebar kepada para pemegang saham, yakni butir 3 yang berbunyi "Persetujuan dan Penetapan Piutang serta Restrukturisasi Polis untuk Asuransi Jabatan Pengurus dan Manfaat Pensiun Bagi Pegawai."

Inilah agenda "siluman" yang diminta diwaspadai para pemegang saham, terutama para kepala daerah yang baru pertama kali ini mengikuti RUPS, khususnya di BSG.

Karena, bila hal ini luput dari perhatian para pemegang saham, maka mereka telah ikut "merestui" tindakan salah yang dilakukan para pengurus bank, atau malah masuk jebakan "batman" yang diduga di skenariokan kolaborasi Dewan Direksi dan Komisaris.

Sebab, dari informasi yang berhasil dirangkum, sudah terjadi dobel pembayaran terhadap asuransi jabatan (asjab) itu yang ditanggung pihak BSG (Baca : Ditengah Keprihatinan Wabah Covid-19, BSG Bayarkan Rp 15 M AsJab Komisaris dan Direksi).

Sehingga dimasukkannya hal ini dalam agenda RUPS hanya sebagai tindakan melegalkan suatu tindakan yang salah dalam suatu rapat resmi.

Dewan Komisatis yang seharusnya menjalankan fungsi kontrol, ternyata "tutup mata" atas tindakan itu.

"Asjab itu sifatnya by name," ungkap salah seorang mantan pengurus BSG yang tidak ingin namanya ditulis.

Lanjutnya, jika ingin minta persetujuan pemegang saham melalui RUPS, seharusnya Asjab tersebut jangan dulu dibiayakan.

"Minta izin dulu, baru ambil. Yang terjadi sekarang, disinyalir dananya sudah diambil, baru minta persetujuan. Ini namanya garong," tukas mantan pegurus BSG ini lagi.

Diperkirakan, nilai kerugian akibat dobel pembukuan Asjab ini tidak kurang dari Rp 37,5 miliar yang secara langung telah menggerus laba BSG.

Sehingga tahun 2020 diragukan bank milik pemda Sulut dan Gorontalo ini dapat membukukan laba positif.

Reporter/Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar