JOURNALTELEGRAF - Hari Lahir Pancasila yang diperingati tanggal 1 Juni 2023 oleh seluruh rakyat Indonesia merupakan upaya pemberlakuan Keputusan Presiden (Kepres) tentang tanggal 1 Juni merupakan hari libur Nasional.
Makna hari lahirnya Pancasila bagi Kejaksaan Negeri Tolitoli adalah menjadi Garda Terdepan dalam membela NKRI sebagai Ideologi Bangsa Indonesia terutama di dalam penegakan hukum kepada masyarakat di Kabupaten bertajuk Kota Cengkeh.
Hal tersebut diungkapkan Kajari Tolitoli, Albertinus P Napitupulu SH melalui Kasi Intelnya Achmad Birawa Bissawab SH kepada Media ini usai pelaksanaan Upacara Bendera dalam rangka peringatan hari lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 2023 hari ini.
Pancasila bukan saja slogan tetapi merupakan simbol Dasar Negara yang harus dipertahankan oleh seluruh elemen masyarakat dan bangsa Indonesia dan kita harus bangkit guna mempertahankan Pancasila dan siap menentang semua pergerakan faham yang ingin menghancurkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Menurutnya, sejauh ini makna Pancasila seakan dikesampingkan oleh sekelompok orang yang ingin menghancurkan bangsa ini sehingga banyak orang yang ribut dan membuat gaduh dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila memiliki 5 sila yang harus dipahami dan dimaknai sebagai anak bangsa, karena Pancasila direbut oleh Rakyat Indonesia dari kaum penjajahan dengan mengorbankan darah dan air mata.
“Kalau ada kelompok orang-orang yang ingin menghancurkan Pancasila di Kabupaten Kabupaten Tolitoli maka Kejaksaan Negeri Tolitoli siap menjadi barisan di depan untuk melawan faham-faham tersebut,”ungkap Achmad Birawa.
Kejaksaan Negeri Tolitoli juga siap menegakkan hukum bagi semua elemen masyarakat di Kota Cengkeh karena semua masyarakat sama di mata hukum dan tidak ada bedanya.
Itu berarti, Kejaksaan Negeri Tolitoli siap menunjukkan Nasionalisme NKRI kepada masyarakat dan bangsa Indonesia yang ada di Tolitoli melalui empat pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Momen hari lahirnya Pancasila yang dilaksanakan bukan sekedar ucapan belaka oleh Kejaksaan Negeri Tolitoli maupun masyarakat Indonesia, tetapi harus dilaksanakan dan memaknainya sebagai ideologi bangsa yang kuat dan mempertahankan Pancasila dalam kehidupan setiap hari.
“Kita harus hidupkan kembali Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) sambil membenarkan kalau timbulnya berbagai faham yang ingin menghancurkan Pancasila akibat dari hilangnya P4 tersebut,”katanya.
Dengan ditetapkannya tanggal 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila, maka komitmen Kejaksaan Negeri Tolitoli adalah siap menegakkan aturan hukum yang sebenarnya dan seadilnya bagi semua masyarakat.
Kita tidak lagi harus bermalas-malasan tetapi bagaimana kita harus mengedepankan kinerja kita dalam penegakan hukum bagi masyarakat, bangsa dan Negara berdasarkan pada makna Pancasila sebagai Dasar Negara yang harus dijunjung dalam kinerja dan kehidupan jajaran Kejaksaan Negeri Tolitoli saat ini.
Reporter : Legitha Aswardy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar