JOURNALTELEGRAF - Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS Hadiri Kegiatan Roadshow Daring Bersama Menko PMK dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting Dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia ini dihadiri secara daring oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Mamun Amir, para Bupati/Walikota, Forkopimda, para OPD, Camat dan Kepala Desa pada Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah yang masuk dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Kemiskinan Ekstrem, di Ruang Pola, Senin (27/03/2023).
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P selaku Menko PMK mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya Roadshow ini adalah agar penanganan percepatan penurunan Stunting dan kemiskinan ekstrem dapat terkonvergensikan dan terintegrasikan sehingga penanganannya lebih tepat sasaran, lebih akurat, dan lebih efisien dalam menggunakan seluruh sumber daya yang ada.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa untuk angka Prevalensi Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah sendiri pada tahun 2022 mencapai 28,2 % dari target Nasional yakni sebesar 14%. Sementara angka Kemiskinan Ekstrim mencapai angka 3,02% dari target Nasioanal yakni sebesar 0%.
Untuk Dana Desa, Provinsi Sulawesi Tengah mendapat pagu alokasi dana sebesar Rp. 1,51 Triliun dimana Dana Desa salur baru terealisasi sebesar Rp. 175,4 Miliar (11, 58%) dan BLT Desa salur ke Rekening Desa sebesar Rp.16,2 Miliar (4, 32% dari target 25% Pagu Dana Desa).
"Dari pemaparan diatas, dapat dilihat masih tingginya angka Prevalensi Stunting dan angka kemiskinan ekstrem yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini tentu saja menjadi tugas serius yang harus dikerjakan secara bersama-sama oleh tim yang ada di lapangan", jelasnya.
Selanjutnya, Bupati Delis yang secara terpisah mengikuti kegiatan ini secara daring menjelaskan kepada Menko PMK bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara dalam 2 tahun terakhir sudah bekerja secara maksimal dalam upaya menurunkan angka Stunting dan juga kemiskinan ekstrem. Hal ini terbukti dari berbagai program Pemerintah Daerah seperti Morut Sejahtera yakni pemberian bantuan kepada UMKM sebesar 300 Juta Rupiah per Desa serta program Morut Gempar (Gemar Memanfaatkan Pekarangan) dimana target sasaran dari program ini merupakan Keluarga kurang mampu yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masuk kategori Stunting atau berpotensi Stunting.
Bupati Delis juga memberikan berbagai saran kepada pemerintah pusat antara lain perlunya validasi dan verifikasi data yang akurat antara data yang dimiliki Pemerintah Pusat dengan data yang ada di lapangan. Hal ini tentu saja berkaitan dengan akurasi intervensi yang dilakukan agar tepat sasaran.
Bupati Delis juga meminta agar Pemerintah Pusat untuk dapat membantu Pemerintah Daerah dalam membangun berbagai infrastruktur jalan dan akses layanan kesehatan dalam rangka peningkatan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Hal ini dilakukan karena ada beberapa desa yang sangat terpencil yang secara geografis masih belum mendapatkan akses jalan dan akses kesehatan yang layak.
"Kabupaten Morowali Utara merupakan Daerah penyumbang pendapatan Negara yang cukup besar dari sektor tambang dan investasi tambang. Dari data yang ada, kami menyumbang 3,2 Triliun dari sektor bea cukai dan 3 Triliun lebih dari sektor pajak. Dengan sumbangan yang cukup besar tersebut, kami berharap Pemerintah Pusat dapat memberikan dana insentif atau proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dalam rangka percepatan penurunan Stunting dan kemiskinan ekstrem", jelasnya.
Setiap Kabupaten/Kota diminta untuk memberikan pemaparan terkait situasi kondisi, isu yang sedang dihadapi serta saran kepada Pemerintah Pusat terkait percepatan penurunan Stunting dan kemiskinan ekstrem.
Reporter : Artomo Lagaronda
Editor : Legitha Aswardy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar