Ads

Selasa, 28 Februari 2023, Februari 28, 2023 WIB
Last Updated 2023-02-28T02:08:28Z
Papua

Soroti Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid-19, Direktur LP3BH Manokwari Minta Kapolda Papua Barat Evaluasi Kapolres Fakfak

Foto : Yan Christian Warinussy, Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari (ist)


JOURNALTELEGRAF- Kasus dugaan korupsi dana Covid-19 di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat disorot Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembamgan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari.


Menurut Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Chrisrian Warinussy, kinerja Kepolisian Resor Fakfak dibawah kepemimpinan Kapolres AKBP Hendriyana, SE, MH patut dipertanyakan.


"Saya mempertanyakan kenapa Polres Fakfak sepanjang satu tahun enam bulan di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Hendriyana, SE, MH belum ada satu pun perkara tindak pidana korupsi (Tipikor) yang dilirik dan atau meningkat ke tahap penyidikan. Bagaimana mungkin Polres Fakfak "kalah" sama Kejaksaan Negeri (Kejari) Fakfak", tanya Warinusi Senin, (27/02/23).


Ia melanjutkan, LP3BH Manokwari telah mendapatkan banyak informasi dari Fakfak tentang dugaan korupsi dana Covid-19.


"Sejauh yang kami dapat kan informasi dari kontak person LP3BH Manokwari di Fakfak, bahwa sesungguhnya Polres Fakfak telah melakukan beberapa langkah penyelidikan pada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta dugaan penyelewengan keuangan dana Covid-19, namun diduga keras Kapolres Fakfak memerintahkan dihentikan kasus tersebu," ujarnya.


Yan meminta Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Drs Momang Tahi Daniel Silitonga agar mengevaluasi Kapolres Fakfak.


"Ini kalau benar terjadi maka sangat disayangkan sekali, karena itu kami mendorong Kapolda Papua Barat untuk segera mengevaluasi kinerja Kapolres Fakfak tersebut," tegasnya.


Pada kesempatan itu juga, Yan Christian Warinussy juga menambahkan, Kabupaten Fakfak saat ini menjadi ladang korupsi untuk para koruptor.


"Berdasarkan catatan perkembangan beberapa kasus yang telah diselidiki hingga ditingkatkan menjadi penyidikan oleh Kejari Fakfak sesungguhnya menunjukkan dan bisa menjadi indikator bahwa potensi kerawanan korupsi banyak terjadi di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Fakfak. Inilah yang menjadi dasar bagi kami selaku pemerhati korupsi di Papua Barat mempertanyakan kapasitas dan kemampuan AKBP Hendriyana selaku Kapolres Fakfak dan jajarannya dalam mengungkap dugaan tindak pidana korupsi di wilayah hukumnya hingga kini," pungkasnya.



Reporter : Ronaldo Letsoin

Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar