Foto : DR.Fridawaty Rivai, MARS, Akademisi dan Manajer Perencanaan dan Administrasi Umum RS UNHAS Makassar (ist)
JOURNALTELEGRAF - Aksi mogok yang dilakukan oleh dokter spesialis yang sehari hari bertugas di RS Manembo Nembo (RSM) Kota Bitung berimbas pada pelayanan terhadap masyarakat.
Bahkan, pasien ditolak untuk rawat inap di rumah sakit plat merah milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang berada di Kelurahan Manembo nembo Tengah, Kecamatan Matuari itu.
Apa penyebab dokter spesialis bisa melakukan aksi mogok ?. Menurut keterangan DR.Fridawaty Rivai, Mars, Akademisi dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab langkah itu diambil oleh para dokter.
"Jadi yang pertama kemungkinan ada kebijakan dari RS yang merugikan dokter. Kedua, ada jasa medis atau jasa pelayanan yang belum terbayarkan yang merupakan hak dokter," kata Fridawaty yang juga menjabat Manajer Perencanaan dan Administrasi Umum Rumah Sakit Unhas Makassar ini kepada Journaltelegraf, Jumat (24/2/2023).
Selanjutnya kata Frida sapaan akrab Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Yang menjadi pemicu adalah soal fasilitas, atau peralatan yang tidak menunjang dalam memberikan pelayanan yang baik.
"Bisa juga karena sarana dan prasarana rumah sakit yang tidak memadai dan membuat para dokter kesulitan saat bekerja, karena ini berhubungan langsung terhadap pelayanan itu sendiri," jelasnya.
Yang terakhir menurut Fridawaty Rivai, ketidakpercayaan terhadap pimpinan atau manajemen Rumah Sakit.
"Hilangnya kepercayaan terhadap pimpinan rumah sakit," pungkasnya.
Reporter : Ewin Agustiawan
Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar