JOURNALTELEGRAF - Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa mengingatkan kepada perusahaan pers yang menjadi anggota JMSI untuk ikut mengawal proses pergantian kekuasaan lewat pemilihan umum secara demokratis dan tepat waktu sesuai yang direncanakan tahun 2024.
Masyarakat pers nasional diimbau untuk mengingatkan pihak-pihak yang ingin menunda pelaksanaan pemilu, maupun yang ingin mempercepat proses pergantian kekuasaan sebelum waktu yang ditentukan.
Hal ini disampaikan Teguh Santosa saat memberikan sambutan pada pelantikan. Pengurus Cabang JMSI Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau di Orchardz Hotel Industri, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).
Teguh mengingatkan, sebagai pilar keempat demokrasi, pers nasional harus menopang jalannya demokrasi sesuai kesepakatan seluruh anak bangsa sebagai sistem politik yang berlaku dalam mengelola kehidupan bangsa dan negara.
“Anggota JMSI harus ikut mengawal agar di tahun 2024 memang terjadi pemilihan umum dan pemilihan presiden. Kita harus ikut mengingatkan pihak-pihak yang ingin menggeser agenda pergantian kekuasaan di tahun 2024, baik yang ingin mendahului 2024, maupun yang ingin menggesernya ke entah tahun kapan,” ujar Teguh.
Selain itu, Teguh Santosa juga menyinggung maraknya ujaran kebencian dan hoax di berbagai platform media sosial menjelang tahun politik yang kian dekat.
“Kabar bohong dan ujaran kebencian tidak berdampak besar manakala karya pers yang baik lebih mendominasi (platform digital),” ujar mantan anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini.
Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar