 |
| Kasatlantas Polres Kepulauan Sangihe, IPTU M. Erza Nasution, S.IK ketika bertugas di Operasi Zebra Samrat. |
JOURNALTELEGRAF - Pelaksanaan Operasi Zebra Samrat yang resmi digelar sejak 3 Oktober hingga 16 Oktober 2022 mendatang oleh seluruh Kepolisian Indonesia termasuk Polres Kepulauan Sangihe, diantaranya agar semua pengendara mentaati peraturan lalu lintas siapapun pengendara itu.
Namun hal ini rupanya tak diindahkan oleh salah satu oknum legislator di lembaga Rakyat DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe inisial DRT. Dimana pada pelaksanaan Operasi Zebra Samrat pertama oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di depan Polres Sangihe, oknum tersebut mencoba menerobos para petugas yang saat itu memberhentikannya. Dengan dalih ada urusan dengan Bupati dan langsung tancap gas.
Pemandangan itu pun sempat di lihat dan didengar oleh banyak orang, baik ASN, warga dan anggota Pers bahkan ada pula beberapa anggota DPRD. Sontak hal ini dipertanyakan oleh kalangan banyak orang.
"Berarti kalau ada tilang cukup kami sebagai warga bilang ke petugas ada urusan dengan Bupati supaya langsung gas tidak indahkan petugas," ucap sejumlah warga saat menyaksikan operasi Zebra.
Kasat lantas Polres Kepulauan Sangihe, Iptu Erza Nasution saat dikonfirmasi disela- sela kegiatan hanya tersenyum.
"Biarkan masyarakat menilai sendiri, kami hanya bertugas sesuai prosedur," ujar Nasution.
Terpisah, Oknum anggota DPRD inisial DRT ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait hal tersebut, hingga saat ini belum memberikan tanggapan.
Reporter : Dendy Abram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar