JOURNALTELEGRAF - Panasnya kontestasi pemilihan Ketua Umum Forum Persaudaraan Warung Kopi (Forsa Warkop) Kota Bitung yang banyak diprediksi sejak awal ternyata terbukti, Jumat (30/9/2022).
Berawal dari sidang pleno penetapan peserta yang punya hak pilih oleh Pimpinan Sidang (Sterring Commite) yang dihujani interupsi dan berujung "mengamuknya" salah satu calon Ketua Umum Forsa Warkop Periode 2022-2027, Syam Panai.
Kemarahan Syam Panai ditengarai karena namanya sebagai salah satu calon tidak mendapat hak pilih pada Musyawarah Keluarga Besar (MKB) I Forsa Warkop.
"Ini pelecehan, bagaimana bisa nama saya tidak ada dalam daftar pemilih, sedang saya salah satu calon ketum," katanya sembari mengambil kotak suara dan melemparkan ke lantai.
Pemilihan yang seharusnya masuk ke tahap penghitungan hasil suara, tiba tiba deadlock dan sempat terjadi kericuhan di dalam arena MKB.
Akibatnya, salah satu calon Ketua Umum, Udin Syamsuddin pun menyatakan mundur dari kontestasi dengan alasan adanya pemilik hak suara yang telah mengisi formulir keanggotaan tapi tidak terakomodir pada pemilihan, padahal sesuai dengan syarat dan ketentuan pemilihan.
"Saya menyatakan mundur dari pemilihan untuk menghargai banyaknya pemilik hak suara tapi tidak terakomodir untuk memilih dan juga untuk menghargai kerja keras panitia," kata Haji Udin sapaan akrab Ketua IPSS Provinsi Sulawesi Utara ini.
Reporter/Editor : Arham dila Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar