JOURNALTELEGRAF-Aktivis sekaligus tokoh masyarakat Gantarang Bulukumba Arnold menyoroti kinerja BPD atau Badan Permusyawaratan Desa Benteng Malewang Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba soal pembentukan panitia pemilihan kepala desa (Pilkades).
Pasalnya, dalam pembentukan panitia Pilkades, BPD diduga tidak mengundang salah satu calon kepala desa yang hendak bertarung di ajang Pilkades 2022 tahun ini.
Bahkan Arnold pun menjelaskan, calon kades tersebut tidak diikutsertakan dalam kegiatan sosialisasi pembentukan panitia beberapa waktu lalu, Minggu (27/8).
Kata dia, terdapat tujuh orang calon kades yang akan maju, akan tetapi, hanya lima orang saja yang diundang oleh panitia.
"Yang diundang dalam acara tersebut, itu hanya sebagian bakal calon desa yang diberikan undangan, itupun tanpa adanya komfirmasi dari bakal calon yang lain," tutur Arnold, Rabu (31/8/2022).
"Kemanakah badan permusyawaratan desa?. Apakah memang sengaja mengundang 5 orang saja?, sementara bakal calon ada 7 orang," sambungnya.
.
Arnold pun menilai, hal tersebut, harus dilakukan secara adil, dalam hal ini undangan ke bakal calon mesti merata, dengan alasan demi kelancaran dan keamanan.
"Kita mengetahui, ajang Pilkades merupakan momentum yang sangat sensitif, maka dari itu, saya selaku aktivis sudah mengkonfirmasi PLT desa Sudirman Nur," ucapnya.
"Kata PLT Desa sudirman Nur, yang punya wewenang untuk mengundang adalah BPD berdasarkan Perda No.14 tahun 2015," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada Perda no 14 tahun 2015, berbunyi, Panitia Pemilahan kepal desa (PPKD) adalah penitia pemilihan yang dibentuk oleh BPD.
"Jadi kepala desa tidak terlibat dalam pembentukan PPKD, seharusnya semua bakal calon diundang supaya transparansi dan terbuka demi kelancaran pilkades kedepanya," pungkasnya.
Reporter/ Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar