JOURNALTELEGRAF- Ketua Partai Buruh Exco Bulukumba, Asdar Sakka meminta Pengurus Cabang Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SP.PP) SPSI Bulukumba bertanggung jawab atas nasib lembaga buruh di Lonsum.
Hal itu, diungkapkan Asdar lantaran beberapa dari anggota Partai Buruh berasal dari Serikat Pekerja SP.PP Bulukumba.
Meski diketahui pengurus cabang bermasalah, akan tetapi aktivis dan pemerhati buruh ini menegaskan, agar pengurus PC SP.PP SPSI agar mengevaluasi kembali kerja kerja lembaga.
"Pengurus harus tunduk pada aturan ADRT lembaga," tutur Asdar tegas, Sabtu (30/7/2022).
Akibat tidak berpegang teguh pada ADRT, dampak yang dirasakan oleh buruh sangat memperihatinkan.
"Hak hak buruh sudah tidak diperjuangkan, kalau ditanya, serikat buruh ini milik siapa?, jawabnya adalah milik manejemen," beber Asdar.
"Kami (Partai Buruh) melihat serikat pekerja di Bulukumba hanya kaki tangan pihak dari manejemen yang dipoles, sedemikian rupa" katanya menambahkan.
Asdar juga menilai, jika selama ini PC tidak perna membela kepentingan buruh yang ada di Bulukumba.
"Jangankan soal membela, untuk menghargai pekerja saja nampaknya sulit dibuktikan," tegas Asdar.
Olehnya itu, kata Asdar, melalui Partai Buruh, dalam waktu dekat akan menyurat ke Pengurus Pusat (PP) Federasi SP.PP SPSI untuk mengevaluasi kenerja pengurus PC.
"Insyasha Allah kami akan menyurat ke Pak Ketua PP Ahmad Mundji agar mengevaluasi PC, dan mendesak mengeluarkan surat rekomendasi Muscab, mengingat masa kepengurusan PC tinggal beberapa bulan lagi," ucap Asdar.
Reporter/editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar