 |
| Pj. Bupati Sangihe, dr Rinny Tamuntuan kala memberikan sambutan pada pembukaan lomba sepakbola Kapolres Cup di Lapangan Gesit-Tahuna. |
JOURNALTELEGRAF - Sejak dilantiknya pada 22 Mei lalu sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan tampak mulai nyaman menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang 'ibu'. Dimana dituntut menjaga dan memelihara kemajuan serta perkembangan daerah ini.
Memang dalam seminggu berjalan, dr Rinny Tamuntuan masih terlihat didampingi oleh suami tercinta, dr Fransiscus Andi Silangen pada setiap pelaksanaan kegiatan daerah. Namun semenjak kemarin, kala Rinny Tamuntuan berdiri memberikan sambutan dihadapan para petinggi daerah dan membuka secara resmi pergelaran pertandingan sepakbola Kapolres Cup; tampilan sebagai seorang 'ibu' seolah menjadi semakin sempurna.
Dalam desas-desus yang beredar belakangan inipun, dr Rinny Tamuntuan diprediksi bakal mampu menjadi Bupati Terpilih di Sangihe untuk kedepannya; bila tugas dan tanggungjawab yang diembannya sebagai 'ibu' bagi daerah ini mampu Ia wujudkan. Bahkan bila 'Sang Ibu' benar-benar mampu memberikan kehangatan bagi masyarakat Sangihe yang menjadi anak-anaknya; sudah tentu kasih ibu itu akan selalu dikenang sepanjang masa.
Beberapa agenda kerja yang telah dilaksanakan oleh dr Rinny Tamuntuan dalam seminggu terakhir, semakin membuat sosok Sang Ibu kini dikenal dan disayang. Kehadiran Ibu Rinny Tamuntuan dalam giat bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) pada selasa kemarin; menjadi bukti bahwa sosok Sang Ibu ini benar-benar peduli. Tentu dimulai dari lingkungan keluarga, sebab peran yang baik dari seorang ibu dalam sebuah keluarga akan memberikan dampak besar pada pertumbuhan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Tamuntuan pun memberikan support terhadap hal kesetaraan gender. Tamuntuan bahkan mengajak dan menyemangati semua kaum hawa untuk dapat berperan aktif dalam berbagai bidang dan turut mendukung kemajuan di daerah.
Sosok Sang Ibu yang lemah lembut dan penyayang kini mulai terlihat dan dirasakan oleh anak-anaknya. Dimulai dari Ibu Rinny Tamuntuan memberikan support terhadap kaum perempuan pada giat bersama Dinas P3A. Ia juga memberikan support bagi para pemain sepakbola bola yang berlaga pada lomba Kapolres Cup. Terakhir, Tamuntuan hadir memberikan doa dan dukungan bagi Jemaat GMIST Banalang Duata Soataloara. Dirinya pun ikut membantu dari segi materi melalui dana hibah daerah kepada jemaat tersebut sebesar 40 Juta Rupiah untuk kelanjutan pembangunan pastori. Dalam kegiatan ini pun, Sang Ibu menerima 'sikap manja' dari anak-anaknya. Dimana Ibu Rinny Tamuntuan diminta meletakkan batu dasar atas pembangunan sebuah gedung dan melakukan pengguntingan pita sebagai tanda bahwa bangunan tersebut siap digunakan dan mendapat restu dari sang ibu.
Bila melihat profilnya, dr Rinny Tamuntuan, M.Kes lahir pada tahun 1965 dan bakal memasuki masa pensiun pada tahun 2024 nanti. Saat dimana pesta politik digelar. Sehingga tidak bisa dipungkiri bila sosok Sang Ibu kini semakin kuat diisukan sebagai kans yang mampu bersaing menjadi seorang Bupati Terpilih bila Dirinya dilirik dan ditargetkan oleh partai politik. Sebab pada kehadiran pertamanya di Tanah Sangihe, dr Rinny Tamuntuan, M.Kes didampingi suami tercinta dr Fransiscus Andi Silangen yang juga selaku Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara; sontak membuat euforia politik semakin hidup. Dinamika politik di daerah kembali berdenyut. Bahkan kehadiran perdana dr Rinny Tamuntuan di Sangihe dikabarkan seakan dijemput oleh ratusan bendera salah satu partai politik. Meskipun pada kenyataan sesungguhnya, kehadiran dr Rinny Tamuntuan di Sangihe sebagai Penjabat Bupati bertepatan dengan kedatangan rombongan Ketua DPW Provinsi Sulut untuk menghadiri rapat koordinasi dari salah satu partai politik; Yang ternyata juga dr Rinny Tamuntuan terundang hadir dan diperkenankan membuka kegiatan parpol tersebut.
Bila merujuk pada sosok ibu yang sebenarnya, seorang ibu tidak hanya dikenal lembut dan penyayang. Namun ketegasan seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya sangat pula dibutuhkan. Sebab hal itu dipandang perlu untuk membentuk karakter dan mendewasakan anak. Ketegasan ini pula sudah nampak kala Sang Ibu bertatap muka dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang merupakan anak-anaknya. Bahkan dalam kesempatan itu, Sang ibu bak mengangkat sebuah rotan dan siap memberikan ganjaran bagi anak-anaknya yang bandel dan tidak dengar-dengaran. Namun seperti kata pepatah 'Diujung rotan ada emas', Sang ibu pun siap memberikan 'emas' bagi anak-anaknya yang rajin bekerja, disiplin dan bertanggungjawab.
Akankah perwujudan kasih ibu dari dr Rinny Tamuntuan, M.Kes akan bertahan sepanjang masa sesuai yang diharapkan. Sungguh menarik untuk dinantikan. Namun satu hal yang pasti, kita pun tidak bisa mengabaikan akan benturan dan hempasan yang terpahat dikening, nafas yang kadang tersengal, keriput tulang pipi, bahu yang legam terbakar matahari hingga langkah yang kadang gemetar dari Sang Ayah, dalam berjuang untuk kelangsungan hidup keluarga.
Teruntuk Sang Ibu; kau ada maupun tiada, Dirimu akan selalu ada di dalam Hatiku. Teruntuk Sang Ayah; kutitipkan rinduku padamu. Dan teruntuk Sang Anak, bersikaplah dewasa dan jangan kekanak-kanakan!!
Oleh : Dendy Abram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar