Foto : Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri bersama 126 kepala daerah se Indonesia mengikuti kegiatan resiko penanggulangan bencana di Bali (ist)
JOURNALTELEGRAF - Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri bersama 126 kepala daerah se Indonesia mengikuti Platform Global untuk pengurangan resiko bencana (Global Platform For Disaster Risk Reduction) ke-7.
Kegiatan ini diikuti oleh negara negara anggota PBB digelar di Gedung Auditorium BICC, Kawasan ITDC Nusa Dua, Bali, Senin (23/05/2022).
Menurutnya bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen setiap kepala daerah dalam program dan kebijakan pengurangan resiko bencana yang merupakan aspek penting dalam upaya membangun ketangguhan bencana di daerah.
Lanjutnya. dalam tataran global telah disusun kampanye making cities resilience (MCR) 2030 untuk menjawab tantangan perkotaan sebagai strategi pengurangan resiko bencana dalam kesempatan ini Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus memimpin keketuaan bersama dengan kantor PBB untuk pengurangan resiko bencana atau UNDRR yang juga memiliki agenda Local Leaders Forum (LLF) dan legiarannya bersama dengan BNPB, United City and Local Governments dan Government for Sustatainablity (ICLEI)
Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 telah memasuki paruh pertama implementasinya. Banyak kemajuan serta tantangan telah dihadapi dalam pelaksanaannya, terutama pada target 17 SDGs. Pencapaian utama SDGs pada sisa paruh kedua dimasa mendatang akan sangat dipengaruhi oleh pencapaian pencapaian pada tingkat sub-nasional atau lokal.
Hal ini memposisikan pemerintah daerah pada ujung tombak pemerintah daerah sebagai ujung tombak peluang untuk meningkatkan pembangunan yang tangguh dan berkelanjutan di era krisis iklim global dan pandemi covid-19. Kabupaten dan kota yang aktif dalam upaya mengurangi resiko bencana dan perubahan iklim telah terbukti akan serta merta lebih baik dalam melindungj kehidupan, mata pencaharian, serta sistem dan aset infrastruktur lokal mereka. Berinvestasi dalam pengurangan resiko hari ini artinya akan lebih sedikit kerugian dan biaya di masa mendatang.
Sedangkan menurut Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri kerangka Sendai untuk pengurangan resiko bencana (Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR) menitikberatkan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan sebagai aktor utama dalam menuju ketangguhan.
"Selama 7 tahun terakhir, banyak walikota dan bupati telah menggunakan kerangka Sendai sebagai panduan untuk mengembangkan penilaian dan perencanaan ketahanan lokal yang lebih inklusif dan terintegrasi sebagai dasar kebijakan dan program untuk mengurangi resiko bencana dan perubahan iklim. MCR 2030 mendukung kabupaten dan kota untuk meningkatkan jangkauan dan dampak dari kebijakan serta program untuk mengurangi resiko bencana dan perubahan iklim," jelasnya.
MCR 2030 adalah kolaborasu global yang diselenggarakan UNDRR bersama 12 mitra inti lainnya serta ratusan pemerintah daerah dalam GPDRR 2022, MSR 2030 turut aktif menyelenggarakan sesi forum pemimpin lokal menuju kota yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan untuk mewujudkan tiga tujuan penting tersebut.
Reporter/Editor : Arhamdila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar