JOURNALTELEGRAF-Tanpa terasa Bulan Ramadhan akan berakhir. Aktivitas warga di Desa Paku kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolmut makin bersemangat. Untuk mempersiapkan tradisi malam Monunjulo Lambu atau Malam pasang lampu.
Perayaan tradisi Monunjulo Lambu umumnya berlangsung pada tiga malam menjelang akhir Ramadan yaitu pada Dua Pulu Tuju Ramadhan.
Menjelang perayaan tradisi turun temurun itu, warga mulai menyiapkan berbagai pelengkapan. Mulai dari penyediaan tiang untuk menempatkan lampu hingga mengkreasi lampu botol dan lampu hias untuk menampilkan keindahan serta keunikan malam pasang lampu atau malam Lailatul Qadar.
Pantauan Journaltelegraf.com persiapan menyambut tradisi malam Monunjulo Lambu mulai terlihat di Desa Paku. Dan Saat ini masyarakat di lokasi tersebut sudah menyiapkan perayaan Monunjulo Lambu dengan memasang tiang-tiang yang nantinya akan ditempatkan lampu Botol yang akan berkobinasi dengan Lampu Hias.
“melaksanakan aktifitas untuk menyambut malam pasang lampu suda menjadi tradisi turun menurun,” kata Rawis Ponamon, salah seorang warga Desa Paku.
Menurutnya, perayaan malam pasang lampu tahun ini akan lebih semarak dibandingkan tahun sebelumnya. Dan Perayaan Monunjulo Lambu pada tahun sebelumnya dilaksanakan oleh pemuda Desa.
Namun kali ini perayaan Malam monujulo Lambu atau malam pasang Lampu tidak ada campur tangan dari seorang ketua pemuda tetapi Alhamdulillah perayaan malam pasang Lampu berjalan Lancar dan sangat meriah,"ungkap Rawis.
Memang kalau untuk lampu botol saat ini makin kurang. Sebab kondisi sekarang minyak tanah susah,” ujarnya.
Ia berharap agar tradisi ini tetap terjaga, meski saat ini ketersediaan minyak tanah sebagai bahan baku utama lampu botol untuk pasang Lampu sangat terbatas, dan harganya pun terbilang mahal,"tutupnya.
(Irsan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar