Ads

Sabtu, 05 Maret 2022, Maret 05, 2022 WIB
Last Updated 2022-03-05T06:03:41Z
HUKRIM

Julius Emor Curhat Tanahnya Diduga Diserobot PT. MSM/TTN



Foto : Julius Emor saat mencoba menghadang alat berat yang memasuki lokasi tanah miliknya di Kelurahan Pinasungkulan (istimewa)



JOURNALTELEGRAF - Sila kelima Pancasila "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" sudah lama tidak lagi sakti. Teriakan dan jeritan rakyat yang hak haknya dirampas secara paksa oleh kaum kapitalis, tidak pernah dipedulikan para pengambil kebijakan.



Ketidakadilan dan kesewenang wenangan atas nama investasi terus dipertontonkan di negeri yang katanya menjadikan hukum diatas segala galanya. Namun, pelanggaran atas hukum itu sendiri terpampang di depan mata tanpa mampu untuk dicegah.



Keadilan yang coba diperjuangan oleh Julius Emor yang merupakan warga Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Sulawesi Utara atas tanah mereka yang diduga diserobot oleh PT. Meares Soputan Mining (MSM)/ PT. Tambang Tondano Nusajaya (TTN).



"Saya pemilik sah tanah tersebut dengan bukti kepemilikan sertipikat, sejak dua tahun tanah itu terus diganggu keberadaannya oleh perysahaan tambang di sana," kata Julius, Sabtu (05/03/2022)saat berbincang dengan awak media ini di rumahnya.



Gangguan yang dimaksud oleh Julius adalah, bagaimana pihak perusahaan tambang emas tersebut memasuki lokasi tanah miliknya dan menebang pohon kelapa yang selama ini menjadi salah satu sumber penghasilan keluarganya.



"Mereka masuk dengan alat berat dan memotong hampir 80 pohon kelapa yang menjadi sumber penghasilan keluarga kami," jelasnya.



Belum lagi kata Julius, anak perusahaan PT. Archi Indonesia itu menutup aliran sungai yang menjadi batas tanahnya dengan batu besar dan membuat aliran sungai berpidah.



"Mereka sengaja memindahkan aliran sungai sehingga tanah saya semakin tergerus air karena alirannya sudah melewati area tanah saya," kata Julius didampingi sang istri, Marlin Megawe.



Sementara itu, Superintendent Public Relation External PT MSM/TTN, Hery Inyo Rumondor yang dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, hingga berita ini dipublish belum memberikan tanggapan atas tudingan tèrsebut.




Reporter/Editir : Arhamdila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar