 |
| Foto (istimewa) Asdar Sakka |
JOURNALTELEGRAF — Aktivis dan pemerhati buruh Bulukumba Asdar Sakka ikut prihatin atas meninggalnya Amiluddin 55 tahun warga Kelurahan Tanah Jaya Kecamatan Kajang saat melakukan perekaman e-KTP di kantor Dukcapil Bulukumba pada Selasa (15/3).
Sebelumnya Almarhum Amiluddin merupakan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba.
Diketahui Almarhum tidak memiliki BPJS, akan tetapi pihak RSUD sudah menawarkan untuk menggunakan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat.
Akantetapi tawaran dari pihak rumah sakit ditolak oleh pihak keluarga Almarhum, setelah keluar dari RSUD, ternyata pihak keluarga dan Amiluddin datang dengan menggunakan kendaraan untuk melakukan perekaman e-KTP karena menjadi persyaratan untuk pengurusan BPJS.
"Sangat disayangkan peristiwa ini menjadi pelajaran buat kita semua. Sehat itu mahal dijaman sekarang, orang miskin dilarang sakit, entah siapa yang mau disalahkan," kata Asdar kepada journaltelegraf.com, Kamis (17/3/2022).
Menurut Ketua Partai Buruh Cabang Bulukumba ini, negara mestinya bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak.
Asdar menyebut, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yg baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
"Saya berharap agar kasus seperti ini tidak terulang kembali di Bulukumba," singkat Asdar.
Reporter/Editor: Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar