Foto : Royke Tangkudung, Staf Khusus Walikota Bitung (Licin)
JOURNALTELEGRAF - Pemerintah Kota Bitung dibawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Maurits Mantiri-Hengky Honandar adalah pemerintahan yang visioner. Hal ini disampaikan oleh Royke Tangkudung, Staf Khusus Wali Kota Bitung, Selasa (01/02/2022).
Oleh karena itu dalam program kerja hanya 3,5 tahun dibutuhkan tenaga tenaga terutama kepala perangkat daerah yang mempunyai keinginan bekerja bersama sama.
"Dengan rentang waktu yang pendek ini, jika ada kepala perangkat daerah yang merasa tidak mampu menjabarkan program kerja walikota dan wakil walikota, lebih baik diminta untuk mundur atau memgundurkan diri saja, itu lebuh gentle," katanya.
Royke memberikan contoh bagaimana kepala perangkat daerah tidak bisa bekerja, dimana saat hari raya keagamaan seperti Tahun Baru Imlek, dirinya tak melihat ada ornamen Imlek yang ditampilkan oleh pemerintah kota.
"Saya tidak melihat hari ini ada ornamen Imlek, padahal ini hari besar keagamaan, jangan sampai ada masyarakat Kota Bitung yang merasa tidak dihargai oleh pemimpinnya hanya karena perbuatan kepala perangkat daerah yang tidak bisa bekerja dengan baik, " jelasnya lagi.
Royke mengingatkan, imbas dari ketidakmampuan kepala perangkat daerah menjabarkan bisi dan misi walikota dan wakil walikota, akan berdampak buruk terhadap citra pemerintahan Maurits-Hengky.
"Ingat, dampaknya bukan kepala perangkat daerah yang akan merasakan, tapi walikota dan wakil walikota, kami tidak ingin itu terjadi kepada beliau berdua," pungkasnya.
Reporter/Editor : Arhamdila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar