Ads

Kamis, 13 Januari 2022, Januari 13, 2022 WIB
Last Updated 2022-01-16T11:54:25Z
EKONOMI & BISNISSulawesi Tengah

Cita Rasa KOPITA Asal Tolitoli Hasil UMKM Siap Masuk Pasar



JOURNALTELEGRAF - Kopita hasil produksi UMKM Insan Cita beralamatkan Jl. Raya alam Bangkit, Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli siap masuk pasar nasional dan mengambil dominasi pasar kopi Indonesia yang dikuasai produk impor.


Inovasi produk Kopita merupakan kearifan lokal dan sudah dikenal tersebut tersebut siap bangkit mengangkat potensi ekonomi Tolitoli yang terpukul pandemi Covid-19.


Sofyan selaku pemilik UMKM menjelaskan, skema kerja Insan Cita bertanggung jawab pada pengembangan produk yang digarap oleh UMKM binaannya, sementara itu yang akan fokus pada promosi, pemasaran, dan pengembangan brand Kopi adalah media online dan sosial media yang ada di kabupaten Tolitoli.


"Kami memiliki mimpi besar mengangkat usaha kopi yang selama ini terpinggirkan, agar bisa naik kelas. Kami ingin mengubah paradigma pecinta kopi yang masih menjadi tamu di negeri sendiri, menjadi tuan rumah," kata Sofyan kepada awak media journaltelegraf.com, Kamis (13/01/2022).


Sementara itu, Sofyan yang menyampaikan, produk kopi Tolitoli ini adalah sebuah terobosan baru yang dikenal sebagai kopi murni yang di sangrai secara manual dan cita rasa turun temurun tidak berkurang sedikit pun, kemudian dikemas dengan menggunakan bahan yang berkualitas Sehingga aroma dan rasa  tetap terjaga. Ia optimistis kopita ini bisa menjangkau pasar yang lebih besar, baik di Tolitoli maupun di Indonesia, karena selama ini Tolitoli memiliki tradisi meminum kopi.


"Produk keunggulan Kopita tersebut akan menjadi kopi  yang kami yakini akan menarik di pasaran," ujarnya.


Sofyan menyatakan bahwa percobaan produk baru ini sudah dilakukan sejak awal Agustus 2021. Saat ini, kapasitas produksinya siap pula untuk ditingkatkan seiring kebutuhan pasar jika diperlukan.



Adapun Sofyan menyampaikan, produk kopita bisa menjadi potensi pasar yang baru bagi para petani kopi Tolitoli di bawah naungan UMKM miliknya. 


"Jadi pasokan kopi aman, berapapun dibutuhkan kami siap. Jika kerja sama ini bisa dimaksimalkan, ujung-ujungnya akan sangat membantu para petani kopi," katanya.


Produk kopita saat ini masih dikuasai oleh produk-produk merk impor. Namun demikian, produk nasional karya UMKM ini optimistis bisa berkembang dan mengambil ceruk pasar Tanah Air.


Banyaknya pihak meyakini bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan momentum terbaik untuk masuk ke pasar dan bersiap diri untuk pasar yang diperkirakan pulih di tahun 2022.




Editor/Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar