Ads

Rabu, 12 Januari 2022, Januari 12, 2022 WIB
Last Updated 2022-01-16T11:55:23Z
HUKRIMtolitoli

Bocah 9 Tahun Korban Tabrak Lari Di Tolitoli Jalani Perawatan Intensif Di RS. Undata Palu

Foto :  Zika Bocah 9 tahun siswi SDN 1 Tolitoli Korban Tabrak Lari.


JOURNALTELEGRAF - Bocah berusia 9 tahun menjadi korban tabrak lari pada 2 bulan lalu mendapat perawatan intensif di RS Undata Palu.


Penabrak dikabarkan menggunakan sebuah motor yang kabur setelah menabrak anak itu. Insiden tersebut terjadi di kawasan kampung Kuda, Kelurahan Baru, Tolitoli.


Cerita demi cerita pun mulai terkuak di balik kasus tabrak lari yang menimpa Zika seorang siswi SDN 1 Tolitoli dari hasil perbincangan Ketua GP Ansor Tolitoli juga ketua Yayasan Jalinan Kasih Tolitoli, Sutra Yahya Pettadjani dan orang tua Zika.


Cerita itu salah satunya terkait perjuangan ibunda Zika yang harus memaksakan biaya yang besar agar anaknya mendapat perawatan medis yang intensif. maka dari itu pihak keluarga berinisiatif  merujuk Zika ke kota palu. Karena ketidakmampuan ekonomi, Sesampainya di Kota palu keluarga dan zika harus menginap beberapa hari dimusollah terdekat dari RS Undata karena kebingungan akan surat rujukan RS Mokopido Tolitoli menyebutkan untuk rawat jalan yang seharusnya dirawat inap.


Zika yang saat ini dirawat RS. Undata kepada Yayasan Peduli Kasih juga pengurus GP Ansor Tolitoli saat mengantarkan pasien penderita Hidrosefalus menuturkan, saat itu ia tengah berjalan kaki. Mendadak datang motor dari arah belakang dan langsung menghantamnya. Bukannya menolong korban, pelaku malah melarikan diri. 


“Korban sedang berjalan di komplek kampung kuda. Sesampainya di TKP ditabrak oleh sebuah motor dan kemudian melarikan diri,” jelas Sutra Yahya Pettadjani menyampaikan keterangan Zika kepada awak media, Rabu (12/01/2022).


Walau terluka, kata utta sapaan akrabnya namun nyawa bocah malang itu masih bisa diselamatkan. Korban sudah dilarikan ke rumah sakit Undata, Palu untuk menjalani perawatan intensif karena luka yang dideritanya cukup parah. 


"Sebelumnya sudah dirawat di RS Mokopido Tolitoli, karna luka yang cukup serius dibagian kaki sebelah kanan maka harus di Pen platina jadi harus di rujuk ke palu. Tapi anehnya surat rujukan yang di keluarkan RS Mokopido Tolitoli hanya rawat jalan bukan rawat inap padahal kita lihat sendiri kondisinya sangat memprihatinkan," bebernya. 


Seperti disampaikan relawan yang menemani Zika, Utta menyebutkan biaya untuk operasi korban sangat besar. Zika saat dirawat, mesti menjalani operasi pemasangan Pen platina pada kakinya.


Dalam kesempatan ini, Ketua GP Ansor meminta kepada pengendara yang menabrak korban agar bertangungjawab. Sebab, saat ini korban masih dirawat intensif di RS. Undata. Selain itu, korban juga berasal dari keluarga kurang mampu.


“Saya minta yang menabrak untuk bertangungjawab, karena korban terluka parah. Korban mengalami luka serius dibagian kaki,” katanya.


Sutra dan sejumlah relawan lainnya pun membuka pundi amal untuk membantu biaya perawatan adik Zika. Bagi yang ingin menyumbang dipersilakan memberikan donasi terbaiknya di Rekening BRI 5227-01-020226-53-0 An.Yayasan Jalinan Kasih tolitoli atau menghubungi +62 813-4079-9303 a/n Sutra Yahya Pettadjani.


"Saya dan relawan lainnya berharap ada sumbangan agar bisa membantu pengobatan adik Zika. di mana nyawa manusia itu harus yang utama," kata Sutra lirih.




Editor/Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar