Ads

Kamis, 16 Desember 2021, Desember 16, 2021 WIB
Last Updated 2021-12-16T07:41:34Z
PEMERINTAHAN

Pemkot Bitung Terima Dua Ekor Anjing Pelacak dari BKSDA Sulut


Foto : BKSDA Sulut serahkan dua ekor anjing pelacak kepada Pemkot Bitung (istimewa)



JOURNALTELEGRAF - Penyerahan dua ekor anjing pelacak khusus satwa liar dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Kamis (16/12/2021).


Penyerahan ini dilaksanakan di Halaman Kantor Pelabuhan Samudera Kota Bitung dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bitung.


Penyerahan kedua anjing pelacak tersebut, berdasarkan kerjasama antara BKSDA Sulut dan Wildlife Conservation Society (WCS) serta Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki, yang kemudian diserahkan secara simbolis kepada Pemkot Bitung melalui Satgas Perlindungan Tumbuhan dan Satwa Liar.


Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BKSDA Sulut, WCS dan Tasikoki yang telah memberikan bantuan dua ekor anjing pelacak khusus satwa liar.


"Untuk keberlangsungan akan kinerja Satgas Perlindungan Satwa Liar dalam rangka pemberantasan  praktek penyelundupan satwa dan tumbuhan melalui akses laut," kata Maurits.

Maurits juga mengingatkan agar pemanfaatan anjing pelacak ini disesuaikan dengan SOP yang berlaku.

"Gunakan anjing pelacak ini sesuai SOPnya agar menghasilkan manfaat yang lebih baik," ujarnya.


Ditempat yang sama, Kepala BKSDA Sulut, Ashari Daeng Magikki menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Bitung yang senantiasa terus mensupport akan kerja-kerja perlindungan dan pelestarian satwa


“Satgas perlindungan tumbuhan dan satwa liar merupakan satgas pertama dibentuk hampir di seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia dan hal ini patut diberikan apresiasi," kata Ashari.


Ashari yang juga mantan Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Sulawesi Utara ini juga mengharapkan kerjasama ini dapat memberikan dampak positif terhadap kelestarian satwa sekaligus dapat  mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian satwa.

“Kita berharap untuk pemanfaatan anjing pelacak ini, tidak ada birokrasi yang memberatkan dan selanjutnya akan kita atur bersama mekanisme peminjamannya,” katanya menutup sambutan.


Turut hadir juga Kepala KSOP Stefanus Wembli Wetik, Dansatrol, Kolonel Laut Dwi Bayi Wicaksono, Kepala Staf Kodim, Mayor Infanteri Hardy Gue, Kapolsek KPS dan Kepala Seksi Wilayah I BKSDA serta jajaran staf WCS dan Tasikoki..


Sebagai informasi, kedua jenis anjing pelacak itu adalah, German Sheperd berumur 3 tahun dengan sebutan Giselle dan jenis Belgian Malinois umur 4 tahun dengan sebutan Ivy.

Sementara untuk pembiayaan kedua anjing tersebut dan pemeliharaannya akan dilakukan di Pusat Penyelamatan Tasikoki yang disupport oleh WCS.


Reporter/Editor : Arhamdila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar