JOURNALTELEGRAF-Badan amil zakat nasional (Baznas) cabang Morowali mendistribusikan sembako beras sebanyak 29 Ton ke masyarakat Dhuafa dan mustahiq sekabupaten Morowali melalui unit pengumpul zakat (UPZ) yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan.
Penyerahan pendistribusian ini dilaksanakan dikantor Baznas Morowali di Desa Matansala Bungku Tengah, Rabu (29/12/21).
Kegiatan ini juga diihadiri kepala kantor kementrian agama Morowali Ahmad Hasni, Kasi syariat wakaf dan zakat Mahadin, ketua Baznas Morowali Hamanuddin,wakil ketua 1. Ustadz Abd Razak,Wakil ketua ll Jalaluddin,Wakil ketua lll Ustadz Muhanmad Ardi,Tokoh masyarakat dan sejumlah tamu undangan.
Dalam kesempatannya,Kepala kankemenag Kabupaten Morowali Dr.H.Ahmad Hasni sangat mendukung atas Program Baznas Morowali ini dalam menyalurkan sembako beras ke masyarakat kaum dhuafa dan mustahiq melalui UPZ yang terbentuk di desa dan kecamatan.
"Ini adalah wujud nyata baznas Morowali ini dalam merealisasikan program kerjanya,"tutur H. Ahmad.
Kemenag ini, kata H.Ahmad, Tut wuri handayani kami sifatnya siap selaku lembaga pemerintah siap untuk menback up dari seluruh kegiatan dan program-program Baznas.
"Adapun model pembagian tadi itu,saya sangat dukun sekali,jadi desa-desa yang diberikan tadi itu desa yang sudah punya UPZ, yang belum memiliki UPZ walaupun banyak kaum dhuafa dan mustahiknya, agar pihak pemerintah desa ada perhatian untuk menbentuk UPZ,karena pembagian sembako itu berdasarkan data dari para UPZ didesa-desa,"ujar kepala Kemenag Morowali ini lagi.
Sementara, Kepala badan amil zakat nasional cabang Morowali Jalaluddin membeberkan pembagian Sembako beras yang dimulai dari kecamatan Witaponda, hingga ke Menui.
"Tiap desa nantinya 10 mustahiq (orang yang berhak menerima),selain itu kita juga akan menbagikan ke 9 pondok pesantren yang ada di morowali,"tutur Ketua baznas Morowali.
Selain itu ia juga menyampaikan bagi yang belom memiliki Unit pengumpul zakat di desa, pihaknya belom memberikan sembako beras.
"Kalau disaat sekarang ini seperti bahomotefe kolono mereka sudah minta,mereka segera dikasi,berasnya siap,"kata jalaluddin.
Terakhir ketua Badan amil zakat nasional cabang Morowali Jalaluddin berharap agar masyarakat Morowali yang menpunyai penghasilan lebih agar dapat menunaikan kewajibannya menbayar zakat, berinfak dan bersedekah.
"Sekiranya saya harapkan bagi masyarakat Morowali dapat menbersihkan harta bendanya dengan mengeluarkan zakat,kalau belom mencukupi nizabnya(Timbangan) 2,5% maka dia boleh berinfak,bersedekah masukkan dibaznas, nanti kami siap salurkan ke para mustahiq dan dhuafa khususnya yang ada di kabupaten Morowali," tuturnya.
Reporter : Dian
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar