 |
| Para Camat dan Lurah yang hadir dalam rapat |
JOURNALTELEGRAF - Tempik sorak dari para Camat dan Lurah bergemuruh di gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe. Suasana ini tercipta selepas 'beban' yang mereka pikul ketika memaparkan besaran anggaran dan belanja pada kecamatan maupun kelurahan masing-masing; yang rencananya diminta untuk dirasionalkan alias 'dipangkas' sebesar 10%, ternyata mendapat 'pembelaan' dari beberapa anggota legislatif termasuk pimpinan sidang sendiri.
Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Josephus Kakondo, BAE selaku pimpinan sidang menilai bahwa pembebanan pelayanan pada kecamatan dan kelurahan sangatlah tinggi. Sehingga setelah melihat dan mendengar pemaparan mereka, Kakondo malah merasa iba dengan besaran anggaran mereka bila nanti dilakukan pemotongan lagi.
"Memang benar, pembebanan pekerjaan dan pelayanan pada kecamatan dan kelurahan sungguh tinggi, sehingga dana kecamatan dan kelurahan akan coba dipertahankan," kata Kakondo. Sabtu,(27/11/2021), di gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Hal senada pun disampaikan oleh anggota legislatif atas nama Frejohn Sampakang yang langsung memberikan solusi untuk menutupi defisit anggaran; bilamana anggaran pada kecamatan dan kelurahan akan dipertahankan.
"Baik Camat maupun Lurah, Saya kira sangat sulit sekali untuk dirasionalkan atau dipotong baik 10 atau 20 persen. Karena memang bila kita melihat, anggaran belanja mereka sudah sangat terbatas. Sehingga anggaran kecamatan dan kelurahan baiknya dipertahankan dan kita bisa mengambil dari dana hibah. Sebab dana hibah ini terlalu besar," ungkapnya.
Dengan disepakatinya usulan dan masukan ini, maka pemaparan anggaran dari para Camat dilewati dan langsung dilanjutkan pemaparan dari para kepala OPD.
Reporter : Dendy Abram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar