Ads

Minggu, 21 November 2021, November 21, 2021 WIB
Last Updated 2021-11-20T17:03:08Z
Morowali utaramorut

Tahun Depan Morut Gelar Festival Tradisional Mowue


istimewa


JOURNALTELEGRAF - Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi membuka pertemuan budayawan Wita Mori dan Wana bahas pelaksanaan festival tradisional mowue yang akan diadakan tahun 2022.



Delis menuturkan, modernisasi dan era globalisasi serta berkembangnya IT saat ini, menjadi ancaman terkikisnya nilai-nilai budaya, adat-istiadat serta kebiasaan-kebiasaan yang diwariskan orang-orang tua dulu.


"Kita berharap lewat pertemuan budayawan akan ada rekomendasi bagi pemerintah daerah untuk melestarikan adat-istiadat yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman," ujar Delis  saat membuka pertemuan di Hotel Bougenville Kolonodale.Kamis (18/11/2021).


Selain itu, ia juga berharap ada tempat pagelaran seni secara reguler, sehingga tari-tarian tradisional tidak hanya untuk penyambutan tamu atau momen sekali dalam setahun.



Pertemuan budayawan Wita Mori Wana yang berlangsung selama dua hari ini, memutuskan festival tersebut, nantinya akan dikemas dengan ritual tertentu yang menjadi kebiasaan orang-orang tua dulu di tanah Mori setiap musim panen padi.





Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali Utara selaku penyelenggara menghadirkan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Rahman Anshari selaku narasumber dan pemerhati budaya Mori yang juga mantan birokrat Julius Pode



Mereka menjelaskan, pada masa lalu, tradisi mowue atau ada juga yang menyebutnya monseami dilaksanakan di lokasi panen padi. Hasil panenan pertama dimasak dan didoakan dengan ritual khusus sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan panen tersebut.


selain mengangkat nilai budaya dan kearifan lokal, diharapkan juga dipentaskan seni tradisional serta karya seni lainnya agar makin memperkaya event tersebut.


"Namun semua itu sangat tergantung dari keseriusan dan kemauan Bupati Morut, termasuk dalam kebijakan penganggaran," demikian isi rekomendasi tersebut.


Rahman Anshari menilai tradisi mowue sangat berpeluang untuk menjadi event tahunan yang menarik.


"Setelah mendengar gambaran secara singkat, saya yakin tradisi mowue ini bisa jadi pentas yang menarik asal dikelola secara profesional," jelasnya.



Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Morut Bernoulli Tanari mengatakan hasil pertemuan ini akan segera ditindaklanjuti dengan memprioritaskan hal-hal yang mendesak ditangani. 


Reporter : Artomo Lagaronda

Editor : Ewin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar