JOURNALTELEGRAF-Bupati Morowali Taslim mengapresiasi atas kerja keras Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Morowali atas terselenggaranya panen perdana padi organik.
"Penggunaan pupuk organik bisa memberi contoh kepada petani untuk meningkatkan produksi," ujar Taslim di Kantor DPKP, Kamis (18/11/2021).
Taslim juga menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah menjanjikan pupuk gratis, tetapi ia menjamin ketersedian pupuk.
Selain itu, Taslim juga mengajak petani untuk menggunakan pupuk organik dengan memanfaatkan potensi disekitar, seperti mengolah sampah yang bisa bernilai ekonomi.
"Pengolahan sampah yang benar dijadikan pupuk organik, di pastikan Morowali, tidak akan pernah terjadi krisis Pupuk," kata Taslim.
Taslim menambahkan, program biaya bajak sawah gratis dan panen gratis dapat menghemat 3 juta dalam 1 hektar sawah.
"Ini program nyata untuk peningkatan petani kita, sehingga bisa mensejahterakan dirinya, " tutup Taslim.
Sementara itu, Kepala DPKP Andi Irman mengatakan, panen padi organik merupakan program khusus Kementrian Pertanian RI dalam rangka memperkuat pangan di kabupaten dan provinsi.
"Panen perdana ini bisa Sukses, berkat kerjasama PPL dan seluruh petani penggiat organik, sebab tidak ada lahan yang tidak bagus, " ujar Imran.
"Kerja keras tak pernah mengkhianati hasil, memang benar adanya ini dibuktikan dengan kegiatan penanaman organik 105 hari berupa, padi, sayuran,ternak dan kolam ikan," tandasnya.
Diketahui, kegiatan tanam padi ini merupakan non APBD, Amran menjelaskan, kegiatan tersebut atas kerja keras PPL Morowali.
Reporter : Dian
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar