Ads

Selasa, 12 Oktober 2021, Oktober 12, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-12T15:30:19Z
Morowali utaramorut

Sering Mati Lampu, Bupati Morut Minta Penjelasan PLN


Pertemuan Bupati Morut dan Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kolonodale, pimpinan PLTM Wawopada dan PLTM Tomata.


JOURNALTELEGRAF-Akibat seringnya pemadaman listrik belakangan ini di Morowali Utara (Morut), mendorong Bupati Morut Delis Julkarson Hehi memanggil langsung pimpinan PLN untuk memberi penjelasan.

"Ini listrik sudah terlalu sering mati-hidup. Saya sengaja undang bapak-bapak sekalian untuk mencari solusi secepatnya," kata Delis di ruangan kerja kantor bupati, Selasa (12/10/2021).



Delis mengatakan, dengan seringnya mati lampu, masyarakat sangat dirugikan. Peralatan rumah tangga yang menggunakan daya listrik gampang sekali rusak.

Selain itu, kata Delis investor berpikir berkali-kali jika kondisi listrik sering mati seperti saat ini.


"Sebelum menanamkan investasinya, para investor pasti menanyakan ketersediaan daya listrik. Jadi ini masalah serius," kata Delis.



Tak hanya itu, Delis berharap agar pihak PLN khususnya ULP Kolonodale mau terbuka dan benar-benar serius untuk mencari pemecahan masalah seringnya listrik padam.


"Silahkan paparkan apa masalahnya. Apa yang kami bisa bantu?. Kalau kapasitas daya listrik yang kurang, kita cari jalan keluarnya. Kalau pohon menghalangi kabel listrik, tolong sampaikan di desa mana, nanti kami hubungi kadesnya," ucap Delis.


Sementara itu, Manajer ULP Kolonodale Desnart Sabudu mengatakan jika saat ini, ada empat mesin dalam keadaan rusak sehingga terpaksa dilakukan pemadaman secara bergilir.


Desnart menjelaskan, saat ini ada 10 mesin pembangkit listrik di PLTD Tompira. Dari jumlah itu hanya enam mesin yang berfungsi.

"Dalam kondisi normal, keenam mesin itu memiliki daya total 2.150 KW. Selain itu PLTM 1 Wawopada 2.600 KW dan PLTM 2 sebesar 3.200 KW. Itu berarti total 7.950 KW," terangnya.

Ia menambahkan, kebutuhan daya listrik di Morut saat ini sekitar 7.800 kW hingga 8.000 kW. "
Artinya, kata dia dalam keadaan normal tidak akan terjadi pemadaman aliran listrik.

Namun, dari enam mesin PLTD Tompira, ada mesin yang mati tiba-tiba jika panasnya sudah mencapai 98 derajat Celcius.


"Mesin itu pasti langsung mati sendiri. Jadi harus dingin dulu baru dihidupkan kembali. Ini salah satu masalah yang terjadi selama ini," katanya.

Diakui Desnart, ada jadwal maintenance, kabel terputus, tiang listrik jatuh atau masalah di mesin PLTM Wawopada. 

"pihak PLN terus melakukan perbaikan sambil berkordinasi dengan Pemda Morut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Desnart.

"Selain itu, kebutuhan daya listrik ini diharapkan bisa tertanggulangi secara keseluruhan jika PLTM Tomata dengan daya 10.000 kW sudah berfungsi pada bulan Januari 2022 mendatang," tutup Desnart.


Reporter : Arthomo Lagaronda
Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar