Ads

Kamis, 28 Oktober 2021, Oktober 28, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-28T10:56:39Z
#kpumelayanikabupaten tolitoliKPU Kabupaten TolitoliSulawesi Tengahsumpah pemuda

Peringati HSP Ke-93 Tahun, Ketua KPU Tolitoli : Peran Pemuda Sebagai Oposisi

Foto : (Istimewa) Ketua KPU Kabupaten Tolitoli, Sulaeman,S.H


JOURNALTELEGRAF - Sumpah Pemuda merupakan momen bersejarah penting bagi Indonesia dan diperingati setiap tahunnya pada 28 Oktober.


Peringatan ini ditandai dengan adanya ikrar pada isi Sumpah Pemuda, yang digagas serta disusun oleh para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.


Teks Sumpah Pemuda terdiri dari tiga poin yang masing-masing memiliki makna tersendiri dalam persatuan bangsa Indonesia.


Dilansir dari berbagai sumber, berikut teks Sumpah Pemuda yang diresmikan saat Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober 1928 yang diselenggarakan di Batavia (kini Jakarta).


"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia"


"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia"


"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia"


Kali ini, Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2021 menjadi sangat penting karena selain diperingati dalam kondisi pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia, banyak tantangan zaman yang harus dihadapi pemuda bangsa ini.


Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mengambil tema Hari Sumpah Pemuda Ke-93 dengan slogan Bersatu, Bangkit Dan Tumbuh.


Tema tersebut memiliki makna bahwa pemuda Indonesia meskipun berbeda-beda, harus tetap satu dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.


Melihat sejarah Sumpah Pemuda pada 92 tahun silam, diawali dengan pergerakan para mahasiswa melaksanakan Kongres I Pemuda pada tahun 1926 dan Kongres II Pemuda pada tahun 1928 yang akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda.


Peristiwa tersebut sangat monumental karena ada pesan kebangsaan di dalamnya, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang merupakan cita-cita bangsa ini.


Cita-cita kebangsaan tersebut yang harus terus dilestarikan terhadap generasi penerus bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus menjadi hal utama di tengah kebinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia.


Dalam perayaan sumpah pemuda, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tolitoli, Sulaeman menilai Sumpah Pemuda adalah titik awal terealisasikannya konsep wawasan kebangsaan karena pada tanggal 28 Oktober 1928 generasi muda bangsa dari berbagai daerah membangun paradigma yang sama dalam memaknai nasionalisme.


“Saya rasa dengan perayaan sumpah pemuda ini sebagai momentum pengambilan peran dalam pembangunan negara kesatuan republik Indonesia khususnya daerah kabupaten Tolitoli,” ujarnya usai ditemui awak media usai pelaksanaan upacara di lapangan Gaukan Bantilan, Pada Kamis (28/10/2021).

Menurut dia, ikrar kebangsaan Sumpah Pemuda dirumuskan sebagai perwujudan komitmen yang melandasi pergerakan kebangsaan, hingga berhasil mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka.


“ ini juga sebagai tongkat estafet pasca covid 19, bagaimana peran pemuda saat ini bisa mendorong bagaimana membangkitkan ekonomi. Dengan terpuruknya perekonomian masyarakat harusnya ada upaya pemuda untuk mendorong pemerintah bagaimana terciptanya stabilitas ekonomi, Kebudayaan, dan cita-cita perjuangan para pendahulu kita,” jelasnya.


Dia juga mengajak generasi muda kabupaten Tolitoli menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum menguatkan persatuan dan gotong royong untuk saling meringankan beban, khususnya pada masa pandemi COVID-19. Serta mengejawantahkan semangat Sumpah Pemuda dengan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19.


“Harapan saya untuk pemuda kabupaten Tolitoli adalah tetap mengambil peran menjadi oposisi, Tapi oposisi yang memberikan kritik yang sifatnya positif dan membangun untuk mengingatkan pemerintah daerah agar tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat,” tutupnya.




Editor|Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar