Ads

JournalTelegraf
Rabu, 01 September 2021, September 01, 2021 WIB
Last Updated 2021-09-01T07:03:28Z
Morowali utara

Proyek Tanggul Sungai di Desa Korolama Diduga Sarat Kepentingan Oknum Kasi di Disnakertrans


JOURNALTELEGRAF - Proyek pembangunan tanggul sungai desa Korolama Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara (Morut) mendapat keberatan dari masyarakat.

Pasalnya, penempatannya tidak memperhatikan usulan warga serta tidak ada asas manfaatnya dikarenakan berjarak kurang lebih 1 Km dari sungai desa Korolama.

Kepala desa Korolama Kristian A Labunga pun langsung menyurati Bupati Morut yang ditembuskan ke DPRD, Nakertrans, Bapelitda, Inspektorat dan sejumlah instansi terkait status proyek tersebut.

"Jarak lokasi proyek dengan sungai Korololama Kurang lebih 1 Km. Kami mempertanyakan status proyek yang masuk wilayah desa kami. Karena pembuatan tanggul sungai Korolama adalah usulan warga, sementara penempatan saat ini sepihak, tidak koordinasi dengan Pemerintah desa," ujar Labunga belum lama ini.

Proyek dengan nomor kontrak: 560/07/SPK-PL/PPK-PL/DNKT/IV/2021 ini diketahui bersumber dari APBD Morut tahun 2021 senilai Rp. 193.052.000, yang dikerjakan oleh CV. Gamananda Pratama dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender.

Menurut sebuah Sumber, survei awal lokasinya bukan ditempat pengerjaan saat ini, tetapi berada di ujung kampung.

Diduga tanggul yang dikerjakan ini untuk mengamankan usaha kos-kosan salah satu oknum Kepala Seksi di Nakertrans, yang jelas untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan masyarakat.

Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi kepada PPK Proyek belum berhasil.

Pembangunan tanggul sungai merupakan upaya menangani persoalan banjir yang saat ini banyak terjadi di beberapa wilayah Morut.

Untuk meminimalkan terjadinya banjir, ada sejumlah cara yang bisa di lakukan, mulai dari menjaga lingkungan terbebas dari sampah dengan mengelola sampah rumah tangga hingga membangun konstruksi tanggul penahan banjir.

Pembangunan tanggul di kawasan hunian secara efektif dapat mengendalikan arah aliran air.

Dengan adanya tanggul, saat aliran air sungai menjadi deras, air tersebut tidak akan meluap ke kawasan perumahan penduduk sehingga warga bisa terbebas dari banjir.

Selama ini beberapa rumah warga desa Korololama sering terendam air bila sungai meluap di musim penghujan.

Reporter : Artomo
Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar