Ads

Rabu, 01 September 2021, September 01, 2021 WIB
Last Updated 2021-09-01T06:20:58Z
morut

Proyek Tanggul Sungai Desa Korolama Diduga Bermasalah



JOURNALTELEGRAF- Proyek pembangunan tanggul sungai Desa Korolama yang berjarak kurang lebih 1 kilo dari sungai Desa Korolama Kecamatan Petasia kabupaten Morowali Utara (Morut) dan dinilai penempatannya tidak memperhatikan usulan warga serta tidak ada asas manfaatnya.


Kepala Desa Korololama Kristian A Labunga langsung menyurat ke bupati Morut yang ditembuskan ke sejumlah instansi terkait status proyek tersebut.


"Jarak lokasi proyek dengan sungai Korololama Kurang lebih 1 kilo. Kami mempertanyakan status proyek yang masuk wilayah desa kami. Karna pembuatan tanggul sungai Korolama adalah usulan warga, sementara penempatan saat ini sepihak, tidak koordinasi dengan pemerintah desa," kata Kristian kepada wartawan journaltelegraf.com, Rabu (1/9/2021).


"Saya langsung menyurat ke bupati, tembusan DPRD, Nakertrans, Bapelitda dan inspektorat, terkait status proyek tersebut," sambungnya. 


Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa proyek tersebut bersumber dari APBD Morut tahun 2021 senilai Rp. 193.052.000 dikerjakan oleh CV. Gamananda Pratama waktu pelaksanaan 120 hari kalender dengan nomor kontrak 560/07/SPK-PL/PPK-PL/DNKT/IV/2021.


Sementara itu, kata dia menurut sumber  kami survei awal lokasinya bukan ditempat saat ini, akan tetapi diberada di ujung kampung.


"Diduga tanggul yang dikerjakan ini untuk mengamankan usaha kos-kosan salah satu oknum kepala seksi di Nakertrans, jelas untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan masyarakat," terangnya.


Hingga berita ini tayang, journaltelegraf mencoba konfirmasi kepada PPK Proyek tersebut namun belum berhasil terhubung.


Diketaui, pembangunan tanggul sungai merupakan upaya menangani persoalan banjir yang saat ini banyak terjadi di beberapa wilayah Morut. 


Bahkan untuk meminimalkan terjadinya banjir, sejumlah cara di lakukan, mulai dari menjaga lingkungan terbebas dari sampah dengan mengelola sampah rumah tangga hingga membangun konstruksi tanggul penahan banjir.


Pembangunan tanggul di kawasan hunian secara efektif dapat mengendalikan arah aliran air. Dengan adanya tanggul, saat aliran air sungai menjadi deras, air tersebut tidak akan meluap ke kawasan perumahan penduduk sehingga warga bisa terbebas dari banjir. Selama ini beberapa rumah warga Desa Korololama terendam air, bila sungai meluap di musim penghujan.


Reportet : Artomo Lagaronda

Editor : Ewin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar