 |
| Asdar Sakka saat di Kantor Disnaker Bulukumba |
JOURNALTELEGRAF-Aktivis Buruh dan Pemerhati Tani Bulukumba Asdar Sakka meminta Pemda Bulukumba dalam hal ini Disnaker Bulukumba untuk menindak keras vendor vendor nakal mitra dari PT. Lonsum yang selama ini mempekerjakan tenaga harian lepas (THL) tanpa jaminan sosial.
"Jelas vendor vendor ini melanggar undang undang, sampai saat ini para buruh tak kunjung mendapat perhatian," ujar Asdar di Kantor Disnaker Bulukumba, Jumat (3/9/2021).
Asdar menambahkan, Jika selama ini perusahaan vendor tersebut tidak menjalankan aturan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Ia menegaskan kontraktor tersebut harus diberikan sanksi.
"Buruh juga berhak untuk mengetahui hak-haknya dari hal-hal yang tidak terduga (resiko) dalam menjalankan rutinitasnya atau pekerjaannya," ucap Asdar.
"Ini kan tidak ada perlindungan sama sekali bagi mereka, untuk mengatasi risiko seperti kecelakaan kerja, sakit, meninggal dunia dan lain lain," sambung Asdar.
Mantan aktivis mahasiswa ini juga mengatakan, setiap warga negara berhak atas jaminan sosial yang dibutuhkan untuk hidup layak, serta untuk perkembangan pribadinya secara utuh.
"Apalagi perusahaan perusahaan vendor itu selama ini telah mengindahkan hak hak buruh dalam bekerja, ini vendor vendor nakal yang tidak patuh, yang jelas mereka tidak mendaftarkan pekerjanya di BPJS, bahkan gajikan pekerjanya tidak sesuai standar upah (gaji borongan)," pungkas Asdar.
Sementara itu, Kadis Disnaker Bulukumba melalui Tasman mengatakan, dengan adanya laporan tersebut maka pihaknya akan melakukan sidak ke lapangan untuk memastikan benar tidaknya.
"Dalam waktu dekat kita akan lakukan sidak, mungkin setelah aksi mogok kerja di PT.Lonsum," singkat Kabid Hubungan Kerjasama Industri ini.
Reporter/Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar