Ads

Jumat, 16 Juli 2021, Juli 16, 2021 WIB
Last Updated 2021-07-16T07:15:09Z
HUKRIMSulsel

Tindakan Arogansi Oknum Pol PP Di Gowa Sulsel Mendapat Kecaman Dari Akademisi Dan Praktisi Hukum




JOURNALTELEGRAF - Seorang anggota Satpol PP di Gowa, Sulawesi Selatan tengah menjadi sorotan publik setelah memukul seorang ibu hamil, pemilik warung kopi (warkop).



Peristiwa tersebut menjadi viral setelah video pemukulannya beredar di media sosial Twitter.



Hingga Kamis (15/7/2021), video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 287 ribu kali dan mendapat ratusan komentar dari warga.



Dengan video pemukulan tersebut yang dilakukan petugas Satpol PP di media sosial membuat publik geram. Tindakan arogan tersebut memantik sorotan banyak orang.



Salah satunya akademisi dan praktisi hukum Tolitoli, Bahtiar Tamrin. Ia menilai perilaku arogan dan represif petugas Satpol PP itu tak bisa dibenarkan meski memiliki tujuan baik.



“Kita memahami komitmen lurus aparat dalam menegakan aturan. Tapi, tanggung jawab kita terhadap hukum tidak semestinya menghilangkan tata krama kita dalam memanusiakan manusia,” ungkap Bahtiar kepada awak media journaltelegraf.com, Kamis (15/07/2021).





Ia menjelaskan tindakan aparat yang dinilai represif dan bertindak terlalu jauh dengan cara memukul usaha yang juga seorang perempuan yang sedang hamil. Ia mengatakan perbuatan itu sudah mengarah pada perbuatan pidana. 



“Harus dipertanggungjawabkan secara hukum,” tegasnya. 



Selain itu, ia meminta, Kasatpol PP Gowa memberikan sanksi kepada anggotanya yang melakukan kekerasan dalam melakukan penertiban PPKM.



“Kedepan petugas harus lebih mengedepankan upaya preventif, humanis lebih sabar dan santun dalam menegur masyarakat yang melakukan pelanggaran. Sebab, sejumlah aturan larangan selama PPKM darurat bersinggungan dengan aspek nafkah masyarakat,” jelasnya.




Editor|Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar