Ads

JournalTelegraf
Kamis, 06 Mei 2021, Mei 06, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-06T15:31:46Z
MANADO

Wali Kota GSVL Akan Soft Opening 3 Proyek Belum Layak Fungsi, MJKS : Terkesan Cari Nama dan Kejar Tayang

Situasi ruangan di RSUD Manado siang tadi. (Foto : Ist)


JOURNALTELEGRAF
- Di akhir masa jabatannya yang tersisa 2 hari lagi (9/5/2021), Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) dinilai mengambil keputusan yang tidak populer.


GSVL dikabarkan akan melakukan Soft Opening pada 3 proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, yakni RSUD Manado, Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Taman Berkat, pada Jumat (7/5/2021) besok.

"Pelaksanaan Soft Opening 3 proyek Pemkot Manado, yaitu RSUD Manado, Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Taman Berkat, jelang 2 hari pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota Manado terpilih, Andrei Angouw dan Richard Sualang (AA-RS) ini menggambarkan ketidakcerdasan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut sebenarnya," ujar Ketua LSM Masyarakat Jaring Koruptor Sulut (LSM MJKS), Stenly Towoliu, Kamis (6/5/2021).

Situasi ruangan di RSUD Manado siang tadi. (Foto : Ist)

Temuan kami di lapangan, kondisi ketiga proyek ini masih berantakan. Belum layak fungsi sama sekali, beber Towoli usai memantau langsung kondisi fisik ini ketiga proyek ini pada Kamis (06/05/2021) siang.

"Untuk RSUD, hingga kini belum rampung pengerjaannya. Bahkan terlihat loading barang alat kesehatan (alkes) RSUD dalam keadaan kotor. Sangat miris barang alkes diletakan di tempat yang kotor. Syaratnya, alkes itu harus steril dan tempatnya harus bersih,” bebernya.

Towoliu mengungkapkan, pihaknya menemukan permasalahan pada pengerjaan konstruksi gedung RSUD Manado.

Situasi ruangan di RSUD Manado siang tadi. (Foto : Ist)

Selain konstruksi bangunan RSUD Manado, MJKS juga menemukan ada masalah pada pengerjaan proyek Taman Berkat.

"Anggaran untuk Taman Berkat itu Rp 3,2 Miliar, tapi tidak selesai," ungkap Towoliu.

“Sedangkan proyek gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) posisinya di samping Mantos, berhadapan dengan Hotel Four Point, pekerjaannya belum selesai tapi sudah diagendakan untuk dilakukan soft opening,”  beber Towoliu lagi.

Towoliu menilai soft opening ketiga proyek ini terkesan mencari nama dan hanya kejar tayang.

Situasi ruangan di RSUD Manado siang tadi. (Foto : Ist)

“Kami menduga soft opening ini dilakukan untuk sekedar mencari nama di ujung masa jabatan, tanpa memperhatikan kondisi bangunan, seperti RSUD, gedung MPP dan Taman Berkat masih berantakan, seolah dipaksakan untuk soft opening,” pungkasnya. 

Diketahui, proyek pembangunan RSUD Manado menelan anggaran sekisar Rp 89,5 miliar yang bersumber dari dana pinjaman PT. SMI.

Untuk pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) dilakukan dalam 2 tahap, dimana tahap pertama dengan menelan anggaran sekisar Rp 6 miliar, dan tahap kedua dengan menelan anggaran sekisar Rp 18,5 miliar, yang bersumber dari APBD kota Manado tahun 2019 dan 2020.

Untuk pembangunan Taman Berkat menghabiskan anggaran sekisar Rp 3,2 miliar yang bersumber dari APBD Manado tahun 2020.

Namun, hingga kini pengerjaan ketiga proyek ini tak kunjung selesai. Ketiga bangunan pun dinilai belum layak digunakan.

Reporter/Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar