Ads

Kamis, 20 Mei 2021, Mei 20, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-20T11:25:31Z
dprd tolitoliIndonesiaSavepalestinasulteng

Walaupun Terlihat Kurang, Dua Anggota DPRD Ini Temui Massa Aksi



JOURNALTELEGRAF - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli Jemi Yusuf didampingi Anggota Komisi C Irmawaty menemui para massa aksi dan mengatakan akan mendukung apa yang menjadi aspirasi mahasiswa. Ia pun sependapat agar Indonesia juga harus ikut mendukung perdamaian dunia seperti yang menjadi tuntutan buruh.


"Kita menerima mereka untuk merespon apa yang menjadi perjuangan, karena perjuangan mahasiswa ini bukan secara implisit pribadi, tetapi perjuangan kemanusiaan. Saya merespon apa yang sedang disuarakan mahasiswa, ini menandakan bahwa mahasiswa di daerah peduli terhadap persoalan penindasan dan kemanusiaan di Palestina," Ujar Jemy.


Foto : Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli Jemi Yusuf didampingi Anggota Komisi C Irmawaty Fraksi PD.


Walaupun anggota DPRD yang hadir terbilang sangat kurang dari jumlah keseluruhan, Jemi berjanji akan menyampaikan surat yang menjadi aspirasi mahasiswa ke DPR RI untuk ditindaklanjuti. Harapannya agar Presiden dapat mengambil langkah strategis agar penyerangan Israel ke Palestina dapat dihentikan.


"Tuntutan aliansi mahasiswa ini yakni kami di DPRD harus menyampaikan surat yang kami terima dari mereka ke Presiden agar kiranya menjadi pertimbangan, supaya apa yang menjadi perjuangan sebelumnya lebih menguatkan. Kan kalau banyak surat yang masuk dari berbagai daerah, saya yakin ini lebih memperkuat lagi upaya agar penyerangan Israel ke Palestina dihentikan," ujarnya.


Ia mengungkapkan bahwa secara pribadi dan kelembagaan memiliki Aspirasi yang sama bahkan lebih dari aspirasi atas kecaman Israel terhadap Palestina yang sangat tidak manusiawi.


"Dengan posisi strategis Indonesia dalam keanggotaan OKI sebagai wakil ketua dan di PBB kedudukan Indonesia cukup strategis, harusnya bisa mengambil peran lebih sebagai poros negara-negara Islam untuk menekan israel menghentikan agresinya kepada palestina untuk duduk di meja perundingan," pintanya.




Lebih lanjut, sebagai negara dengan  populasi islam terbesar di dunia, Indonesia dikenal moderat untuk memediasi perdamaian israel dan palestina agar pembantaian warga sipil dapat dihentikan.


"kekuatan yang tidak berimbang bukanlah perang, tapi pembantaian," bebernya.


"Insya Allah tiga poin tuntutan mahasiswa tersebut akan kami rekomendasikan ke DPR-RI sebagai dukungan atas sikap HmI Cabang Tolitoli," tutupnya.


Diketahui tiga tuntutan itu sebagai berikut :

1. Meminta anggota DPRD Tolitoli secara kelembagaan menyampaikan seluruh asprasi kami ke pemerintah pusat agar ditindak lanjuti

2. Meminta pemerintah Indonesia untuk bertindak tegas dan kongkrit dalam menyikapi konflik Israel dan palestina.

3. Meminta pemerintah Indonesia agar mendesak PBB untuk mengambil tindakan nyata agar segera menempatkan pasukan perdamaian untuk melindungi segenap rakyat palestina termasuk melindungi tempat ibadah dan hak asasi warga sipil yang ada di palestina.


Selanjutnya aksi massa dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tolitoli dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tolitoli beserta staf dan lembaga penegak hukum melakukan doa bersama agar konflik Palestina dan Israel dapat terselesaikan.


Editor/Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar