Ads

Kamis, 20 Mei 2021, Mei 20, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-20T11:33:48Z
morut

Kunjungan Kerja Bupati Morut Untuk Penanganan Jalan Provinsi


JOURNALTELEGRAF - Bupati Morowali Utara (Morut) Delis j.Hehi dan Wabup H.Djira,K mendapat kesempatan pertama sejak dilantik 30 April 2021 lalu, untuk berkunjung keluar daerah pada hari Rabu dan Kamis (19-20 Mei 2021).


Kunjungan kerja itu tujuannya ke Kota Palu, sejumlah agenda tingkat Provinsi Sulawesi-Tengah dihadiri, termasuk ketua TP-PKK Morut Febrianti Hongkiriwang.


Namun di luar agenda jadwal resmi tersebut Bupati Delis 'Bergerilya' menyambangi tiga instansi vertikal kementerian PUPR di kota Palu, yaitu Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) , Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) wilayah Sulawesi II (dua) dan Balai Wilayah Sungai III (tiga) serta Sekprov Sulawesi Tengah H.Moeljono.


Dalam Kunjungan tersebut Bupati Morut didampingi didampingi Kadis PUPR Morut dengan sejumlah kepala bidangnya juga menemui Kepala dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng H.Syaifullah Djafar, yang kemudian Bupati Morut mendapat komitmen untuk penanganan ruas jalan Pape-Tomata, dengan ruas Beteleme batas Nuha Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah


"Tahun ini (2021), akan ditingkatkan jalan dari Tomata ke arah Gontara sepanjang 2,5 kilometer , sedangkan ruas Beteleme-Nuha tahun ini dalam proses perencanaan, pelaksanaan fisiknya nanti tahun depan (2022)," sebut Syaifullah.


Syaifullah mengemukakan komitmen Pemprov Sulteng untuk terus menangani koridor Tayawa Kabupaten Tojo Una-Una ke Kolonodale, Bupati Morut pun berharap Pemprov Sulteng menangani ruas Towi-Tamainusi, dengan ruas Kolonodale-Gandaganda-Lambolo.


Syaifullah berjanji akan mempertimbangkan untuk mengalihkan beberapa paket Proyek dari tempat lain untuk menangani ruas jalan yang di minta Bupati Morut tersebut.


Dalam pertemuan dengan kepala BP2P wilayah dua Sulawesi Suko Wiyono, Delis minta beberapa hal untuk masyarakat Morut, yakni alokasi bantuan perumahan nelayan, pembangunan rumah susun serta bantuan rumah swadaya.


Dari sejumlah permintaan tersebut, BP2P menyampaikan komitmen untuk memberikan alokasi dana bantuan perumahan rumah swadaya pada tahun 2021 ini, untuk 100 unit rumah serta pembangunan atau renovasi Pondok Pesantren masing-masing Rp 200 juta.



Editor:Legitha Aswardy 

Reporter:Artomo Lagaronda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar