Ads

Sabtu, 01 Mei 2021, Mei 01, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-01T06:58:49Z
kabupaten tolitoli

Penanganan Sampah Di Destinasi Wisata Pantai Lalos Masih Menjadi Perhatian Sejumlah Pegiat Sosial

Foto : Relawan Peduli Lingkungan.

JOURNALTELEGRAF - Kultur Tolitoli sejatinya lekat dengan alam, tapi sayang kondisinya tercoreng oleh sampah. Kondisi itu juga menimpa sejumlah laut di Tolitoli. Tak ingin berpangku tangan, sejumlah relawan yang bergabung dalam komunitas Peduli lingkungan lagi melakukan aksinya.


Diketahui, Organisasi itu tak lepas dari peran Wiyatmoko, seorang pegiat sosial berdarah jawa. Penggagas Bank Sampah Tolitoli Mandiri (BSTM) itu awalnya fokus pada kegiatan bersih-bersih sampah plastik di sekitar pantai-pantai di Tolitoli juga pemukim warga.


Foto : (Istimewa) Wiyatmoko.


Sampah terus berdatangan mengotori sepanjang bibir pantai di Kabupaten Tolitoli.kendati demikian volume sampah tidak sama dari bulan-bulan sebelumnya. 


Seperti halnya pada sabtu 01 Mei 2021 pagi, sampah kiriman maupun sampah dari pengunjung memenuhi bibir pantai Batubangga di Desa Lalos, kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli.


Sampah yang datang beragam mulai dari sampah plastik berupa botol bekas minuman, batang kayu maupun rumput laut.


Dalam pembersihan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Madako Tolitoli pun menurunkan Puluhan mahasiswanya untuk membersihkan sampah di sepanjang pantai di lalos.


Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Madako Tolitoli Masrin Gafar, S.Sos.,M.A.P mengatakan sampai hari ini sampah kiriman masih muncul di sepanjang pantai.


Kendati demikian pihaknya mengaku sudah langsung melakukan pembersihan.


"Hari ini juga masih kami temukan adanya sampah kiriman. Namun tidak begitu banyak," ujarnya saat temui awak media Journaltelegraf.com, Sabtu (01/05/2021) 


Foto : Masrin Gafar, S.Sos.,M.A.P Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Madako Tolitoli


Diakui sampah masih muncul karena kurangnya kesadaran masyarakat setempat maupun pengunjung destinasi wisata ini.Hanya saja kondisinya tidak seperti bulan-bulan sebelumnya.


"Ini seharusnya lebih di tertibkan Kebersihannya oleh aparatur desa,setidaknya ada himbauan kepada pengunjung untuk lebih peduli terhadap lingkungan," jelasnya.


Senada dengan itu, Penggagas Bank Sampah Tolitoli Mandiri (BSTM) Wiyatmoko juga memberikan apresiasinya terhadap relawan dari berbagai organisasi yang turut andil dalam membersihkan wilayah pesisir.


" Ini adalah hal yang luar biasa, saya mengapresiasi semangat jiwa-jiwa muda dari kalangan mahasiswa khususnya Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Madako Tolitoli dan juga Lanal Tolitoli yang tiap pekannya menghadirkan aksi-aksi kepedulian terhadap lingkungan," ungkapnya.


Ketika di singgung persoalan peran pemerintah dalam mengatasi persampahan, pihaknya tetap mendukung. Namun kata dia sejauh ini belum efektif.


"Pemerintah desa,dinas pariwisata serta instansi vertikal seharusnya mencanangkan program-program yang tujuannya untuk kebersihan lingkungan, Apalagi tempat wisata bisa meningkatkan APD," tutup Wiyatmoko.



Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bank Sampah Tolitoli Mandiri (BSTM) Perwakilan Lanal Tolitoli, Karang Taruna Desa Lalos, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Madako Tolitoli, Bahari Nusantara serta Komunitas Trash Hero Indonesia.




Editor/Reporter : Legitha Aswardy



Tidak ada komentar:

Posting Komentar