Ads

Rabu, 28 April 2021, April 28, 2021 WIB
Last Updated 2021-04-28T10:05:04Z
Bolmut

Sambut Malam Lailatul Qadar, Pemuda Desa di Bolmut Gelar Semarak Pasang Sejuta Lampu Botol


bolmut, malam pasang lampu, desa paku, bolangitang
Foto : Pemuda Desa Paku Bersatu dan dua desa lain bergotong royong memasang sejuta Lampu Botol (Journaltelegraf)


JOURNALTELEGRAF- Dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar atau yang biasa dikenal malam pasang Lampu, pemuda Desa Paku Bersatu, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara  menggelar gerakan pemasangan sejuta Lampu. 


Malam Pasang Lampu merupakan tradisi yang sudah turun temurun dilakukan sebagai rasa kegembiraan akan datangnya Hari Raya Idul Fitri dan bentuk suka cita dengan memberi warna tersendiri bagi masyarkat Muslim setempat.

Ketua Panitia Gerakan Sejuta Lampu Botol Candra Manggopa saat diwawancarai oleh JournalTelegraf.com, Rabu (28/04/2021) menyampaikan bahwa tradisi tersebut harus dilestarikan.

"Tradisi pasang lampu tersebut sudah ada sejak lama, tapi biasanya warga Bolaang Mongondow Utara pada umumnya hanya merayakan dengan lampu botol seadanya di depan rumah mereka masing – masing tetapi kali ini pemuda/karangtaruna Desa Paku Bersatu, Desa Paku dan Paku Selatan membuat suasana malam pasang lampu Tahun ini dengan sangat meriah," ungkap Candra mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Provinsi Gorontalo itu.


Lanjutnya, pemasangan lampu yang kerap dihelat jelang Idul Fitri disetiap empat malam terakhir pada Bulan Ramadhan, sudah menjadi tradisi masyarakat Muslim di Kabupaten Bolmut.

 "pasang lampu ini selain sudah menjadi tradisi, juga merupakan nilai tambah dimata masyarakat adat Desa Paku bersatu khususnya," kata Candra.


Pelaksanaan kegiatan tersebut juga merupakan bentuk dukungan pemerintah desa, Tokoh Masyarakat dan pemuda.

"Terima kasih kepada semua yang sudah terlibat, terutama para senior saya yang turut memotori kegiatan, bung Enal Aku, bung Angki Anope dan kawan kawan," ucapnya. 

Candra pun berharap, agar teradisi ini terus dipelihara dan dijaga oleh gennerasi ke genderasi, karena tradisi semacam ini adalah alat untuk pemersatu antar sesama umat muslim.

Reporter : Irsan
Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar