Ads

Kamis, 11 Maret 2021, Maret 11, 2021 WIB
Last Updated 2021-03-11T01:06:32Z
Pendidikansulteng

Wakil ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli Soroti Sarana Dan Prasarana Sekolah Dasar Yang Tidak Memadai


Foto : (Istimewa) Wakil ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli Jemmy Yusuf.

JOURNALTELEGRAF - Pada tahun ajaran 2021, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan memenuhi syarat tertentu.

Oleh karena itu, Nadiem mengharapkan sekolah mulai mempersiapkan diri dari sekarang hingga akhir tahun untuk pergantian model pembelajaran.

“Jadinya tajun 2021. Jadi daerah dan sekolah diharapkan dari sekarang kalau siap melakukan tatap muka, kalau ingin melakukan tatap muka, harus segera meningkatkan kesiapannya untuk melaksanakan ini dari sekarang ,” jelas Nadiem pada Jumat (20/11/2020) lewat akun YouTube Kemendikbud RI.

Berdasarkan hal tersebut, Sekolah Dasar Di Kabupaten Tolitoli Masih ditemukan adaya kursi dan meja yang rusak di sekolah negeri dan tak kunjung diperbaiki.

Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Tolitoli mendadak (sidak) untuk melihat kondisi sarana prasarana di sejumlah sekolah.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tolitoli Jemmy Yusuf mengatakan, yang menjadi persoalan sekarang ini dalam Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) adalah terkait daya tampung sekolah setelah PPDB online.

Karena menurut dia, persoalan daya tampung tersebut, yang harus dicek itu adalah soal ketersediaan sarana dan prasaran (sapras) yang ada seperti, kursi dan meja serta ruang kelas.

“Namun ini kan masih timpang, banyak yang belum memadai,” kata Jemmy pada Kamis , (11/03/2021) ketika dikonfirmasi. 

Semestinya kata dia, perencanaan di Dinas Pendidikan harus lebih matang dan menghitung lebih cermat ketika daya tampung dan jumlah kelulusan siswa yang semakin meningkat.

“Persoalannya, apakah setiap tahun mebeler tersebut ada penambahan atau stagnan. Sebab setiap tahunnya siswa terus akan bertambah dan meningkat.” ujar dia.

“Nah, ini berarti Disdik harus cermat dengan perencanaan di program sapras tersebut.” Ia melanjutkan.

Politisi Golkar itu dalam kunjungan ke beberapa sekolah di Desa Kamalu, Kecamatan Ogodeide, melihat fasilitas sarana prasarana seperti meja dan kursi di kondisinya mulai sangat memprihatinkan. 

"Dari pantauan di lapangan terlihat bahwa kondisinya memprihatinkan, hampir sebagian meja dan kursi sudah rapuh dan kurang layak dipakai oleh siswa" jelasnya

Tambahnya lagi, Sesuai penyampaian Menteri Pendidikan, Pembelajaran tatap muka akan di mulai pada bulan juni 2021.

"Jumlah sarana dan prasarana masih sangat minim dengan kondisi yang Perlu mendapat perhatian dalam menunjang proses pembelajaran anak-anak kita," tutupnya


Editor/Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar