Ads

Rabu, 31 Maret 2021, Maret 31, 2021 WIB
Last Updated 2021-03-30T16:09:39Z
Kodim1305/BTsultengtolitoli

Catatan Harian Kemanunggalan Satgas Kodim 1305/Buol Tolitoli Dalam Menjawab Renungan Masyarakat Desa Kamalu

Foto : (Istimewa) Kolonel Kav Mohammad Jaelani Kapendam XIII/Mdk, Bupati Kabupaten Tolitoli, Amran H Yahya, Letkol Inf Dadang Rachmat, S.Sos. MM Waaster Kasdam XIII/Mdk, Dandim Kodim 1305/BT Letkol Inf Farid Yudis Purwanto dan Kapolres Tolitoli AKBP Budhi Batara Pratidina saat peninjauan langsung di lokasi TMMD Ke-110 di Desa Kamalu, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Pada Kamis (25/03/2021).

JOURNALTELEGRAF - Sinarnya masih menampakkan cahaya di celah-celah awan pada lereng pegunungan dari arah timur dalam kawasan pedalaman Desa Kamalu, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Selasa(31/03/2021).

Sesekali, tampak para petani kebun cengkeh di kawasan pegunungan nan subur itu membawa hasil panen jenis cengkeh sebagai ciri khas Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah. bahkan juga tanaman jangka pendek perkebunan masyarakat tani.

Di tengah medan jalan yang terjal dan licin serta dipenuhi bebatuan, para petani yang menggunakan sepeda motor tampak melaju tergelincir tak sesekali terjatuh. 

Hal yang sama juga dirasakan bagi kendaraan roda dua saat mengangkut hasil bumi atau panen dengan jarak 10 Km lebih dalam ke kawasan kebun hingga menuju pusat perkampungan desa kamalu.

Hampir sebulan terakhir ratusan petani dari desa Kamalu yang senantiasa menggarap hamparan lewat serangkaian bakti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-110 yang dilakukan oleh jajaran Kodim 1305/Buol Tolitoli.

Salah satunya adalah penorobosan badan jalan kantong produksi sepanjang 10.000 meter dari sebelumnya hanya 1 sampai 2 meter, kini telah dibangun menjadi 6 meter sepanjang 10 KM dari sisi pinggiran Dusun Kumbung hingga menembus perbatasan tapal batas Dusun Tumpapa.

Program TMMD Ke 110 yang digelar di wilayah Kodim 1305/BT di mulai dari 02 Maret 2021 akan berakhir pada 31 Maret 2021 mencakup pembangunan fisik maupun nonfisik dengan dengan mengutamakan pemberdayaan potensi wilayah untuk membuka keterisoliran bagi geliat perekonomian warga dimasa pandemi Covid-19.

Sarana infrastruktur transportasi merupakan bagian terpenting untuk menghidupkan aktivitas perekonomian warga agar dapat mengelola dan memasarkan hasil perkebunan dan pertaniannya tanpa kendala akses tranportasi dan dapat memangkas biaya transportasi yang tinggi (high cost).

Dengan program TMMD yang digelar di wilayah Desa Kamalu ini, membuka asa baru bagi warga yang berada di daerah sulit dijangkau untuk dapat meningkatkan kesejahteraaanya dan membangkitkan semangat untuk mengolah potensi sumber daya alam.

Inilah sebenarnya tujuan utama program TMMD yang dicanangkan oleh TNI sehingga dapat disinergikan dan dikolaborasikan dengan program pembangunan pemerintah daerah, sehingga pemerataan pembangunan dapat terwujud sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk juga memelihara sarana dan prasarana yang telah dibangun secara bersama-sama.

Pelibatan masyarakat dalam TMMD merupakan bentuk semangat gotong royong yang diwariskan nenek moyang bangsa Indonesia.

Dengan kebersamaan membangun wilayahnya, akan tumbuh rasa memiliki dan kebanggaan untuk selalu menjaga dan merawat.

"Penempatan kegiatan pembangunan ruas jalan TMMD ke-110 oleh Kodim 1305/Buol Tolitoli merupakan kegiatan yang sangat tepat sasaran dalam menerobos keterisolasian serta memberdayakan perekonomian masyarakat lewat hasil bumi bagi ratusan petani kebun cengkeh di Kamalu ini," sebut Ketua Tim Wasev TMMD Brigjen TNI Saiful Rahiman selaku Kapokstaf Ahli Pangdam XIII/Mdk kepada Journaltelegraf.com, Kamis (25/03/2021) lalu di sela-sela peninjauan secara langsung bersama Kolonel Kav Mohammad Jaelani Kapendam XIII/Mdk, Letkol Inf Dadang Rachmat, S.Sos. MM Waaster Kasdam XIII/Mdk dan juga Dandim Kodim 1305/BT Letkol Inf Farid Yudis Purwanto beserta jajaran.

Tak hanya sebatas itu, akses jalan utama bagi para petani kebun ini memberikan dampak besar bagi peningkatan pertumbuhan perekonomian bagi ratusan rakyat Kamalu yang mengantungkan asa di sektor ketahanan pangan lewat pengembangan hasil kebun yang melimpah yang selama ini telah dilakoni masyarakat Kamalu di areal tanah yang nan subur di pegunungan Desa Kamalu.

Walaupun TMMD di wilayah Kodim Buol Tolitoli bukan yang pertama kali dilaksanakan, namun pada TMMD 110 tahun 2021 ini memiliki sarasan dan target yang dapat dikatakan spektakluler. Dengan dibangunnya beberapa infrastruktur transportasi maupun sarana pendukung lainnya untuk memudahkan aktivitas perekonomian warga.

Bahkan, pucuk pimpinan di daerah penghasil cengkeh ini, Amran H Yahya bersama dandim 1305/Buol Tolitoli, Letkol Inf Farid Yudis Purwanto yang juga selaku Dansatgas kegiatan TMMD Reguler ke-110 tahun 2021 telah memasang target besar untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik bagi pemerintah maupun bagi ribuan rakyat terutama para petani kebun.

Terutama lewat upaya pengembangan jenis tanaman cengkeh dan hasil perkebunan jangka pendek lainnya yang berpenghasil ekonomi bagi masyarakat.

"Di lahan 1.621 Ha ini kami bercita-cita mengubah usaha peningkatan perkebunan dari tanaman cengkeh sebagai pemulihan ekonomi nasional," sebut Bupati Tolitoli Amran H Yahya.

Selain itu, pembangunan ruas jalan ini sangat berdampak besar bagi akses ribuan petani. Sejak puluhan tahun sebelumnya jangkaun akses bagi para petani menjadi hambatan dalam menuju lokasi perkebunan. Malahan lewat pembangunan penerobosan dan pelebaran jalan ini telah membantu keterisolasian mereka dengan hamparan luas tanah yang dapat terus bertambah lokasi penggarapan lahan tidur di lereng pegunungan tersebut.

"Termasuk penyelesaian tanah hibah yang diberikan oleh masyarakat secara ikhlas yang selama ini belum terjamah," beber Amran H Yahya kepada Journaltelegraf.com, Kamis (25/03/2021).


Dansatgas TMMD reguler ke-110 Kamalu yang juga Dandim 1305/Buol Tolitoli Letkol Farid Yudis Purwanto juga mengatakan, selain pembangunan penerobosan dan pelebaran badan jalan sepanjang 10.000 meter juga disertai dengan pembangunan satu unit jembatan di dusun kumbung 6 x 5 meter, pemasangan 8 titik pemasangan gorong-gorong di sepanjang 10 ruas jalan, pembuatan dua unit plat deucker tersebut. Termasuk juga kegiatan tambahan WC umum di mesjid dan pembangunan pos kamling serta penyuluhan kesehatan ditengah pandemi Covid-19, pertanian, Kamtibmas, serta Narkoba serta pengobatan gratis yang di lakukan oleh satgas TMMD.

Yang terpenting dengan hadirnya penanganan ruas jalan sepanjang 10.000 meter itu dapat membuka keterisolasian masyarakat Kamalu sehingga ke depan lokasi ini menjadi tujuan pengembangan pusat perekonomian masyarakat lewat sektor pertanian dan perkebunan.

"Semua kegiatan ini semata-mata wujud Kemanunggalan TNI dengan rakyat yang tetap terus dilakukan demi dan untuk rakyat," ujar Farid Yudis Purwanto kepada Journaltelegraf.com, Kamis (25/03/2021).
   
Peninjauan kegiatan TMMD di Desa Kamalu itu dilakukan Brigjen TNI Saiful Rahiman selaku Kapokstaf Ahli Pangdam XIII/Mdk, Kolonel Kav Mohammad Jaelani Kapendam XIII/Mdk, Letkol Inf Dadang Rachmat, S.Sos. MM Waaster Kasdam XIII/Mdk bersama Dandim Kodim 1305/BT Letkol Inf Farid Yudis Purwanto beserta jajaran. melihat secara langsung salah satu titik kegiatan TMMD Reguler ke-109 berupa pembangunan jalan terobos dan pelebaran jalan 10 KM, Kamis (25/03/2021) lalu. 

Kepala Desa Kamalu, Rusli A Lainjong (48) kepada Journaltelegraf.com, Jum'at (26/03/2021) mengatakan, selama puluhan tahun hamparan 1.621 Ha digarap oleh ratusan petani baik dari Desa Bilo, Desa, Buga, dan Desa Dadakan yang memiliki lahan pertanian cengkeh.

Menurut Rusli, Setiap kali panen dalam areal per 1 Ha petani mampu mendulang uang Rp puluhan juta namun setelah adanya pembangunan peneronosan dan pelebaran ruas jalan 10 Km ini tentunya pengembangan sayap usaha akan bertambah karena akses jalan yang dapat dilintasi kendaraan roda empat sehingga pencapaian hasil panen untuk satu atau dua tahun ke depan lebih besar yaitu ditaksir mencapai Rp 100 hingga Rp 150 juta lebih dalam setiap panennya.

"Ini tidak terlepas berkah dari kegiatan TMMD ke-110 sehingga keterisolasian jangkauan ini dapat membuka omzet pendapatan masyarakat lebih tinggi," kata Rusli. 

Dengan dibukanya askes jalan ini dan juga pembangunan berbagai sarana umum melalui TMMD ke-110, besar harapan masyarakat di wilayah Kamalu untuk mengembangkan berbagai hasil pertanian dan perkebunan karena makin mudahnya transportasi dengan terwujudnya jalan ini.

"Ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam mensejahterakan rakyatnya dalam pemerataan pembangunan melalui TMMD, menjadi harapan kita bersama dengan adanya TMMD ini, tidak ada lagi daerah yang sulit untuk melakukan aktivitas perekonomian," terang Letkol Inf Farid Yudis Purwanto.

Sementara itu, Dan SSK Kapten Inf Bahar mengungkapkan, Selama kegiatan TMMD dari awal dimulai pengerjaan fisik hingga pelaksanaan pengobatan gratis pihaknya selalu mendapatkan nilai yang positif dari masyarakat Desa Kamalu.

" Kemanunggalan TNI-AD sebagai Wujud pengabdian kepada masyarakat banyak tersirat nilai-nilai yang bermanfaat. bahkan, mungkin saja tidak di temukan di tempat lain. Keakraban, kekeluargaan, kekerabatan serta suasana yang begitu khas telah kami rasakan selama kegiatan TMMD berlangsung," ungkap Kapten Inf Bahar kepada awak media journaltelegraf.com, Selasa (30/03/2021).

Tambahnya lagi, Kegiatan TMMD bersama masyarakat ini adalah hal yang luar biasa menjadikan satgas begitu sinergi dalam mensukseskan seluruh program baik fisik maupun non fisik.

" Pengalaman hari ini akan saya simpulkan dalam sebuah catatan harian saya, yang tentunya jika suatu saat rindu suasana TMMD maka catatan harian inilah sebagai penawarnya," tutupnya



Editor/Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar