Ads

Senin, 29 Maret 2021, Maret 29, 2021 WIB
Last Updated 2021-03-29T06:28:41Z
MANADO

BPKel Oi Manado Tanami 100 Pohon Mangrove

Pelaksanaan penanaman 100 pohon mangrove di Wisata Hutan Mangrove Bahwa. (Foto: Istimewa)

 


JOURNALTELEGRAF – Badan Pengurus Kelompok (BPKel) Organisasi Masyarakat (Ormas) Oi Manado bersama dengan kelompok binaannya yakni Kelompok Rimba dan Pesawat Tempur mengelar penanaman 100 pohon mangrove  diwilayah hutan wisata Bahowo, Kecamatan Bunaken – Kota Manado. Minggu (28/03/2021).

 

Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian akan alam dan wilayah pesisir terlebih khusus kelestarian hutan mangrove. Terpantau oleh sejumlah awak media, sebelum melakukan penanaman mangrove tersebut, para anggota Badan Pengurus Wilayah (BPW), Badan Pengurus Kelompok (BPK), BPKel Manado bersama dengan para undangan diberikan pemahaman terkait dengan pelaksanaan dan kegiatan tersebut.

 

Fenly Derek selaku Ketua LPAMU Sulut dan Rio Noval Puasa selaku Founder Seasoldier Sulut, memberikan penyuluhan singkat terkait dengan manfaat tentang kelestarian hutan mangrove serta pembibitannya hingga pada monitoring dalam pelaksanaan kegiatan ini.

 

Ketua Panitia Tearza Turunan saat ditemui oleh sejumlah awak media menyampaikan tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut guna untuk meningkatkan pemahaman Konservasi Mangrove kepada seluruh anggota Ormas Oi Kota Manado.

 

“Untuk meningkatkan dan pengembangan SDM serta cinta akan kelestarian alam bagi anggota Ormas Oi Kota Manado. Di mana alam dan manusia merupakan bagian yang tak terpisahkan,” ujar Ketua Panitia Penanaman 100 Mangrove. Senin (29/03/2021).

 

Tearza pun menghanturkan ungkapan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah turut terlibat sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

 

“Semoga melalui kegiatan ini dapat menjadikan manfaat dan pengetahuan bagi kita yang hadir terlebih khusus untuk anggota Ormas Oi Kota Manado. Saya mewakili panitia pelaksana mengucapkan terima kasih atas waktunya dan telah bersama-sama menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya kembali.

 

Terpisah Mustofa Hasan selaku Ketua BPK Ormas Oi Manado, menyampaikan apresiasi kepada kelompok BPKel Oi Rimba dan Pesawat Tempur Kota Mandi atas partisipasinya dalam kegiatan tersebut.

 

“Kalian sangat luar biasa,” singkatnya.

 

Hutan Mangrove  vs  Manusia

 

Ketua BPK Oi Kota Manado ini kembali menjelaskan manfaat akan hutan mangrove bagi keberlangsungan kehidupan manusia, hewan dan lingkungan sekitarnya.

 

“Kota Manado seperti yang kita ketahui berada diwilayah pesisir namun pada kenyataannya hampir semua wilayah pesisir telah penuh dengan tumbuhan beton (reklamasi.red),” ungkapnya.

 

Iapun menambahkan di beberapa waktu lalu Kota Manado telah diterjang badai sehingga menimbulkan gelombang yang cukup tinggi dan menjadi tanda AWAS bagi masyarakat terhadap dampak yang bakal terjadi.

 

“Melalui kegiatan ini harapannya kita dapat bersama-sama sosialisasikan akan pentingnya menjaga kelestarian alam terlebih khusus hutan mangrove sebagai bentuk alamiah dalam mencegah abrasi dan hantaman gelombang air pasang,” harapan Mustofa.

 

Dirinya mengajak berbagai elemen masyarakat terlebih khusus di internal Ormasnya untuk sesering mungkin melakukan kampanye dan aksi dalam menjaga dan melestarikan alam serta wilayah pesisir pantai.

 

“Kiranya hal ini merupakan bagian dari hal yang terpenting dari berbagai hal yang diperhatikan Pemerintah dalam bentuk sosialisasi dan rencana pembangunan kedepan diwilayah Kota Manado terkait dengan reklamasi,” tandasnya.

 

Mewakili Ormas Oi Kota Manado, Mustofa menyatakan dengan tegas menolak rencana Reklamasi di wilayah pesisir Kota Manado.

 

“Anak cucu kita berhak untuk dapat memanfaatkan dan merasakan akan keindahan alam yang saat ini hanya tersisa sebagian wilayah. Mari kita bersama-sama memanfaatkan keindahan alam secara bertanggung jawab,” pungkasnya.

 

Editor: Alfonds Wodi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar