Ads

Minggu, 07 Februari 2021, Februari 07, 2021 WIB
Last Updated 2021-02-07T05:16:13Z
dprd tolitolisulteng

Pola Tanam Padi Serentak Akan Mengurangi Resiko Penyebaran Hama.

Foto : (Istimewa),Jemy Yusuf Saat Berada Di Persawahan Desa Ogomoli.

JOURNALTELEGRAF - Mata rantai hama tanaman padi wereng coklat tidak terputus. Sebagian wilayah di Kabupaten Tolitoli masih menghadapi kelembaban udara tinggi dan pola tanam yang tak serempak. Keduanya ideal memicu perkembangbiakan wereng coklat.

Sebelumnya, Hama kepiting tanah dengan tingkat serangan berat 15 Opt per rumpun mengancam 300 hektar persawahan didesa Salumpaga pada desember lalu.

Saat berada di areal persawahan di Desa Ogomoli, Kecamatan Galang , Jemy Yusuf Selaku Wakil Ketua 1 DPRD Tolitoli Mengungkapkan, Akhir-akhir ini terjadi pola tanam tidak serempak sehingga hama terus berpindah dan Pola tanam yang tidak serentak akan berdampak pada Hama dan penyakit tanaman lainnya.

”Masih ada petani yang tidak mengikuti sistem pola tanam serentak,sehingga akan berdampak fatal pada pemutusan mata rantai hama," Kata Jemy kepada Awak media Journaltelegraf.com , Minggu (07/02/2021).

Lebih Lanjut , Petani saat ini tidak serempak dalam memproduksi padi. Ada yang menyemai, menanam, menunggu panen, dan panen.

"Pengelolaan Hama/penyakit terpadu (PHT), Hanya efektif jika di ikuti kedisiplinan petani menerapkan pola tanam serentak dan semoga hal ini dapat menjadi perhatian Dinas Pertanian dan Penyuluh,"Pungkasnya


Editor/Reporter : Legitha Aswardy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar