Ads

Rabu, 23 Desember 2020, Desember 23, 2020 WIB
Last Updated 2020-12-23T15:46:14Z
BITUNG

THR Tertunda Crew KMP TUDE Lakukan Aksi Mogok Operasi

Suasan saat aksi mogok operasi oleh crew KMP TUDE di dermaga I Pelabuhan Peyebrangan PT ASDP Ferry Indonesia Persero Cabang Bitung. Rabu 23 Desember 2020. (Foto: Alfonds Wodi).


JOURNALTELEGRAF – Tunjangan Hari Raya (THR) tak kunjung dibayar Anak Buah Kapal (ABK) KMP TUDE dengan nomor GT.285 no: 1389/KKb melakukan aksi mogok beroperasi.


Diketahui KMP TUDE beroperasi dari wilayah pelabuhan penyebrangan PT ASDP Ferry Indonesia Persero Cabang Bitung menyeberang ke Pulau Lembeh. 


Aksi tersebut mengakibatkan puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat bahkan kendaraan jenis truk yang mengangkut berbagai jenis logistik dan material bangunan yang akan menggunakan jasa angkutan penyebrangan ke Pulau Lembeh harus memarkir dan begitu juga sebaliknya.


Jemmy Ballo selaku Nakhoda KMP Tude saat ditemui sejumlah wartawan menyampaikan sejumlah alasan sehingga aksi mogok ini dilakukan.


“Aksi ini merupakan bentuk protes kepada PD Bangun Bitung, yang merupakan pihak manajemen dalam pengelolaan operasional KMP Tude,” ujarnya. Rabu (23/12/2020).


Ballo melanjutkan, pihaknya mendapatkan informasi terkait dengan THR bagi dirinya serta crew KMP Tude akan dibayarkan pada bulan Januari 2021.


“Kalu THR akan dibayarkan pada bulan Januari itu bukan sebagai tunjangan hari raya. Sementara kami tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami dalam melayani sebagai jasa penyebrangan dengan setiap harinya sebanyak 14 trip,” tandasnya.


Dirinya berharap agar tuntutan tersebut dapat terealisasi hingga pada puncak perayaan Natal di tanggal 25 Desember 2020 nanti.


“Besar harapan saya, yang mewakili dari ke 12 crew KMP Tude hingga pada hari Natal dan bukan pada Januari 2021 nanti. Dan tuntutan kami hanya meminta agar THR dapat terbayar sebelum hari Natal atau paling lambatnya tanggal 25 Desember nanti,” ujarnya kembali.


Iapun menambahkan, hal yang krusial dalam tuntutannya sanggatlah mendasar dimana menurut Ballo pihak jajaran Direksi PD Bangun Bitung pada tanggal 12 Januari 2020 nanti masa tugas dari mereka akan berakhir.


“Sampai saat ini, kami tidak dapat memikirkan kenapa THR di tahun ini harus di tunda lada tahun depan, sementara aktivitas penyebrangan tetap kami lakukan setiap harinya. Apalagi di momen perayaan Natal bagimana dengan kebutuhan istri dan anak kami dalam menyongsong Natal saat ini,” tandas Ballo.


Seraya menyampaikan, “Kami akan mengoperasikan KMP Tude jika Hak kami sudah terpenuhi, karna ini adalah hak kami,” pungkasnya.


Sementara itu, salah satu calon penumpang KMP Tude menyampaikan harapannya agar supaya persoalan ini dengan cepat mendapatkan solusi sehingga aktivitasnya dapat kembali berjalan.


“Saya berharap permasalahan antara direksi PD Bangun Bitung dan crew serta Nakhoda KMP Tude dalam tuntutan mereka dapat terselesaikan. Karna yang terdampak adalah kami sebagai masyarakat,” ucap salah satu warga yang tak mau namanya di publish.


Terpisah oleh Direktur Utama PD Bangun Bitung, Jantje Sakul menyampaikan bahwa pihaknya mengalami defisit anggaran dan saat ini saldo kas pihaknya kosong.


“Jangankan THR crew KMP Tude, jajaran direksi PD Bangun Bitung saat ini, sudah 2 bulan belum menerima gaji, dikarenakan prioritas kami adalah pada karyawan termasuk crew KMP Tude,” terangnya.


Sakul menyampaikan agar para crew KMP Tude dapat memahami dan bersabar akan permasalahan ini.


“Kami bukan tidak membayarkan hak mereka, namun hanya menundanya, bukan sengaja membiarkan ataupun tidak membayarkan hak mereka,” ujar Sakul.


Saat disentil terkait dengan berakhirnya masa tugasnya Sakul menanggapi, “Tidak ada kaitannya sama sekali, dana disaldo kas PD Bangun kosong dan saat ini kami hanya berharap adanya dana bagi hasil,” tutupnya.   



Reporter/Editor : Alfonds Wodi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar