Ads

Minggu, 20 Desember 2020, Desember 20, 2020 WIB
Last Updated 2020-12-20T13:24:00Z
sulteng

Tak Ingin Kondisi Gudang Dipublikasi, Menejer Ini Marahi Serikat Pekerja

 



JOURNALTELEGRAF-Oknum menejer PT. Hardaya Inti Plantations (HIP) memperlihatkan sikap arogansinya terhadap buruh bongkar muat pelabuhan Kumaligon yang sedang melakukan aktifitas di dalam gudang.


Sikap menejer inisial (AB) ini bukan tanpa alasan, diduga dirinya bersikap arogan  lantaran para buruh mempermasalahkan kondisi gudang penyimpanan kernel yang dinilai bahayakan bagi para pekerja.


Seorang saksi RF menceritakan, kejadian itu bermula saat RF dan pekerja lainnya hendak melakukan pembongkaran kernel di dalam gudang, tiba-tiba datang AB dari arah parkir menggunakan mobilnya masuk dalam gudang lalu menghampiri para pekerja. 


Dalam kejadian itu, AB memanggil salah seorang pengurus Serikat Pekerja Transpor Indonesi (SPTI) untuk mempertanyakan masalah gudang tersebut, dengan nada tinggi AB memarahi pengurus serikat pekerja, AB tidak terima jika kondisi gudang yang ada di pelabuhan Kumaligon di publikasikan ke-media massa.


"Kenapa kamu tidak perhatikan orang yang mengambil gambar dari gudang ini," ucap AB dengan nada tinggi.


Dengan kejadian ini, adu mulut pun tak dapat dihindari antara pihak perusahaan dengan pekerja, perdebatan kedua belah pihak ini disaksikan langsung oleh puluhan pekerja.


Saat di konfirmasi, AF mengaku, pihak perusahaan memarahinya lantaran ada seseorang yang mengambil gambar kondisi gudang itu.


"Pihak perusahaan itu melarang orang untuk mengambil gambar dengan kondisi gudang, saya langsung jawab dengan tegas, tugas saya bukan menjaga orang yang ingin mengambil gambar,  kenapa bapak marahi saya, mungkin dia itu sudah merasa kasihan dengan kondisi gudang tempat kami bekerja yang menurutnya membahayakan pekerja," ucapnya.


AF mengatakan, meski secara aturan, bahwa  buruh yang ada di pelabuhan Kumaligon itu bukan kariawan tetap atau pekerja harian dari Pihak PT.HIP, namun perusahaan juga harus memikirkan resiko kecelakaan kerja bagi buruh.


"Buruh yang ada merupakan hanya mitra kerja dengan PT.HIP,  karena buruh yang ada merupakan bagian dari serikat atau organisasi buruh yang ada di pelabuhan," jelasnya.



"Kami meminta pihak perusahaan secepatnya membenahi gudang tersebut. Karena didalamnya ada buruh yang melakukan pekerjaan bongkar muat dan itu membahayakan," tutupnya.




Reporter : Supardi

Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar