Ads

Selasa, 29 Desember 2020, Desember 29, 2020 WIB
Last Updated 2020-12-29T10:29:13Z
NASIONAL

Nama Provinsi Nusa Tenggara Tengah Lebih Tepat di Banding PPS

 


Foto :Muhammad Tohir, SH, MH, Ketua Kaukus Muda Pejuang Provinsi Nusa Tenggara Tengah (istimewa)

JOURNALTELEGRAF - Upaya berbagai pihak dalam mendorong pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Nusa Tenggara Barat yakni Provinsi Pulau Sumbawa belum menujukkan tanda-tanda baik, berbagai cara telah ditempuh oleh para tokoh dan masyarakat yang ada di Pulau Sumbawa. Hal tersebut perlu dievaluasi setidaknya dalam aspek nama provinsi pemekaran yang akan diperjuangkan, yakni Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). 

Menurut Ketua Kaukus Muda Pejuang Pembentukan Provinsi Nusa Tenggara Tengah, Muhammad Tohir, SH, MH, nama PPS itu perlu dievaluasi dan direvisi.

" kami lebih memilih nama propinsi yang akan kita perjuangkan ini adalah Provinsi Nusa Tenggara Tengah," jelasnya kepada Journaltelegraf.com, Selasa (29/12/2020).
 

Magistes Hukum Universitas Muhammadiyah Malang itu menjelaskan, syarat pembentukan Provinsi Nusa Tenggara Tengah sudah sangat siap sebagaimana yang disayaratkan oleh UU, maka akan melakukan langkah-langkah strategis untuk meyakinkan masyarakat dan pemerintah yang ada di pulau agar dapat bergandengan tangan  dalam mempercepat terwujudnya Provinsi Nusa Tenggara Tengah ini.


"Kami menyadari bahwa perjuangan ini tidaklah mudah, karena kemungkinan kami akan berhadapan dengan tim Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa sudah berjalan selama ini, namun meyakini sebagai kekuatan baru dengan cara baru sangat optimis bahwa panitia pembentukan PPS dapat meleburkan diri dan sepakat dengan cita-cita yang akan kami perjuangkan," lanjutnya.

Pihaknya juga  telah menyusun rencana strategis untuk mempercepat pembentukan Provinsi Nusa Tenggara Tengah.


"Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan konsolidasi terutama dengan para akademisi dan stakeholder yang ada di Pulau Sumbawa dengan harapan dapat menyapakati nama propinsi yang kita perjuangkan ini yaitu Propinsi Nusa Tenggara Tengah," tutup Tohir yang sehari-hari berpofesi sebagai Advokat ini.

Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar