Ads

Kamis, 17 Desember 2020, Desember 17, 2020 WIB
Last Updated 2020-12-17T14:14:23Z
Boven DigoelKESEHATANPapua

Meskipun Reaktif, Banyak Warga Boven Digoel Tolak Tes Swab

JOURNALTELEGRAF- Masih banyak masyarakat di Kabupaten Boven Digoel menolak swab tes walaupun hasil rapid tesnya reaktif.

Foto : konfrensi pers Gugus Tugas Covid 19 Booven Digoel (istimewa)


Hal ini disampaikan oleh  dr. Yuki, Ketua Pokja Kesehatan  Tim Gugus Tugas Covid 19 Boven Digoel dalam jumpa pers, rabu (16/12/2020). Dokter Yuki mengatakan jumlah penderita positif Covid-19 di Boven Digoel telah mencapai 70 orang. Sebanyak 56 dinyataan sembuh dan satu orang meninggal dunia, sedangkan 13 orang masih dalam perawatan.


Guna mencegah penyebaran Covid-19, tim gugus melakukan rapid tes untuk mendeteksi virus corona pada pasien dengan menggunakan rapid tes dan swab tes. Namun  yang selalu terjadi  masyarakat  kerap menolak untuk dilakukan pemeriksaan Swab. 


Tidak hanya itu bahkan ada satu kasus, pasien positif Covid-19 menolak dikarantina dan mengelabuhi petugas dengan mengaku sudah ke Merauke padahal masih berada di Boven Digoel, hal ini tentu sangat berdampak menambah tingkat penyebaran Virus mematikan ini.


"Jangankan swab, isolasi mandiri saja tidak mau, bagaimana kita mau lakukan uji swab kalau isolasi mandiri saja pasien tidak mau," ungkap dr.Yuki.


Dengan banyaknya  masyarakat yang menolak melakukan uji swab, maka perlu ada upaya paksa dari Pemerintah Daerah untuk memastikan bahwa semua yang rapid tesnya reaktif itu harus di Isolasi dan dilakukan uji Swab. 


Terkait gejala penderita covid-19 di Boven Digoel, Yuki menjelaskan awalnya untuk pasien Covid-19 di Boven Digoel tidak menunjukan adanya gejala, namun akhir-akhir ini sudah mulai ditemukan yang menunjukan gejala  ringan seperti batuk, pilek, demam dan daya penciuman menghilang.


Lanjut dokter Yuki untuk memastikan seseorang positif Corona, yaitu setelah Rapid tes harus dilanjutkan dengan uji Swab, inilah yang harus ada kesadaran bersama dan sikap Kooperatif dari masyarakat.


Ia juga menghimbau kepada masyarakat Jika tidak mau terjangkit Virus Corona, cara ampuh yang perlu dilakukan hanya dengan menerapkan pola 3M yaitu, memakai masker, biasakan mencuci tangan dan hindari kerumununan dengan menjaga jarak.


Reporter : Thedy Arwian

Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar