 |
| Foto : (istimewa) Akun Twitter resmi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo |
JOURNALTELEGRAF- Untuk kali kedua, citra Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali tercoreng akibat ulah dari mentrinya, kali ini Juliari P Batubara yang di percayakan sebagai Menteri Sosial (Mensos) terjerat kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Sebelumnya, KPK juga menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Orang kepercayaan Ketua Umum Partai Gerindra itu juga terjerat kasus dugaan suap ekspor benih lobster.
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal penetapan Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara sebagai tersangka.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam akunnya @jokowi di Twitter pada Minggu 6 Desember 2020.
Jokowi berujar, dirinya sejak awal sudah mengingatkan para menterinya untuk tidak korupsi.
"Semenjak dari awal, saya mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju: jangan korupsi!," tulis Jokowi.
"Karena itulah, terkait penetapan Menteri Sosial sebagai tersangka oleh KPK, saya menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Saya tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi," tambahnya.
Terkait itu semua, Jokowi mengungkapkan, seorang pejabat negara seharusnya menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi baik untuk APBN maupun APBD.
Tak hanya itu, ia menegaskan
bahwa pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi ini.
"Saya percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka, dan profesional," singkat Jokowi.
(Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar