Foto : Rapat Pleno Terbuka KPU Morowali Utara penghitungan suara pilkada 2020
JOURNALTELEGRAF - Rapat pleno KPU Morowali Utara dengan agenda rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Morut Tahun 2020 yang berlangsung sejak Selasa (15/12/2020) siang, akhirnya menetapkan pasangan calon Dr dr Delis Julkarson Hehi, MARS dan H.Djira.K, SPd.MPd sebagai peraih suara terbanyak dengan jumlah perolehan suara 34.016.
Sementara itu, rival berat pasangan Delis-Djira (D1A) yakni Ho Liliana dan Abudin Halilu (Handal) meraih suara 33.397 suara, atau hanya terpaut 619 suara.
Keputusan perolehan suara itu dituangkan dalam Surat Keputusan Ketua KPU Morut No. 185/PL.02.6-Kpt/7212/KPU-Kab/XII/2020 Tanggal 17 Desember 2020 tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara pilbub/wabub Morut Tahun 2020 itu ditandatangani Ketua KPU Morut, Yusri Ibrahim, Kamis (17/12/2020) malam.
Namun demikian, saksi pasangan Handal menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi penghitungan surat suara dan meninggalkan ruang rapat pleno.
Dalam berita acara tersebut, KPU Morut juga mencatat bahwa Pilkada 2020 ini jumlah pemilih sebanyak 84.570 orang dan surat suara yang diterima termasuk surat suara cadangan sebanyak 86.831 lembar.
Namun surat suara yang terpakai hanya 69.183 lembar dengan surat suara sah 67.413 dan tidak sah 1.770 lembar.
Selama rapat pleno berlangsung tiga hari terakhir, Kantor KPU Morut di Kolonodale mendapat penjagaan ketat dari aparat Kepolisian dan TNI serta Polisi Pamong Praja yang dipimpin langsung Kapolres Morut dan Dandim Morowali.
Rapat pleno pada, Rabu (16/12 /2020) sempat diwarnai aksi demo puluhan orang dari kubu paslon Ho Liliana dan Abudin Halilu yang antara lain meminta KPU Morut netral dalam menjalankan tugasnya.
Ucapan selamat kepada pasangan Delis-Djira, putra asli Morowali Utara itu langsung mengalir dari berbagai pihak melalui telepon, whatsapp, face book dan media sosial lainnya.
Dikhabarkan pula bahwa kubu pasangan calon Ho Liliana dan Abudin Halilu yang tidak puas atas hasil penetapan KPU Morut itu akan menempuh upaya hukum ke Mahkamah Konstitusi dan DKPP.
Reporter : Artomo Lagaronda
Editor : Arham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar