Ads

Senin, 28 Desember 2020, Desember 28, 2020 WIB
Last Updated 2020-12-28T08:13:40Z
BITUNG

Kota Bitung Masuk Zona Merah Pemkot “Berencana” Lakukan PSBB

kadis Kesehatan Pemkot Bitung, dr Jeaneste Watuna saat dikonfirmasi oelh sejumlah awak media di Kantornya. Senin 28 Desember 2020. (Foto: Istimewa)


JOURNALTELEGRAF – Ditetapnya Kota Bitung sebagai Zona Merah atas penyebaran virus covid-19, sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) sebagai upaya dalam mengsikapi penyebaran dan penambahan angka pasien terkonfirmasi positif covid-19.


Rakor tersebut yang dilakukan oleh Pemkot Bitung yang melibatkan unsur Forkopimda yang digelar diruangan rapat lantai 4 Kantor Walikota Bitung. Senin (28/12/2020). 


Salah satu poin penting yang disampaikan dalam Rakor tersebut, adanya wacana Kota Bitung akan melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).


Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, dr Jeaneste Watuna menyampaikan perencana PSBB saat ini sementara ini akan dibahas hari yang akan dipimpin langsung oleh Ketua Satgas Kota Bitung.


“Kemungkinan terbesarnya akan dilakukan, sebentar sekitar pukul 13:00 Wita, akan dilaksanakan rapat pembahasan perencanaan PSBB. Dan hasilnya akan disampaikan keteman-teman media nanti, seperti apa keputusannya dan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Bitung,” ucap Kadis Kesehatan Pemkot Bitung.


Diketahui angka pasien terkonfirmasi di Kota Bitung, saat ini terus bertambah dalam perhitungan, perbandingannya 1000:10 pnamunada angka sebelum saat ini. Namun akhir-akhir ini sudah masuk pada angka 100:10, yang artinya pasien yang ditrecking sebesar 100 orang dan yang terkonfirmasinya 10 orang.


Watuna melanjutkan, dengan ditetapkannya Kota Bitung sebagai Zona Merah, sejak tanggal 25 Desember 2020 kemarin, berdasarkan hasil tracing dengan menggunakan metode rapid antigen.


“Dalam pelaksanaan rapid antigen terdapat sekitar 200san hasil positif, sehingga totalnya menjadi 864 dari 600san. Hasil tersebut berdasarkan hasil dari rapid antigen yang akurasinya cukup terpercaya bahkan mencapai 80%,” terang Watuna.


Hal tersebut menurut Watuna, dibutuhkan Sinergitas dalam pencegahan penyebaran pandemi covid-19,  dan harus diseriusi dengan melibatkan semua unsur termasuk warga Kota Bitung.


Watuna menjelaskan kembali, terkait dengan pencegahan penyebaran covid-19 dalam menyongsong perayaan Tahun Baru 2021.


“Dua minggu sebelum pelaksanaan perayaan hari Natal 2020, kami sudah melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh wilayah Kota Bitung melalui petugas Puskemas.,” tandasnya.


“Kiranya dalam perayaan menyambut akhir Tahun, kiranya masyarakat dapat merayakan secara sederhana bersama dengan keluarga masing-masing dan tidak melakukan kegiatan berupa membuat pesta ataupun menumpukan massa,” tandas kembali.


Seraya menambahkan, “Sayangilah keluarga anda dengan patuhi anjuran Pemerintah dan ikuti protokol Kesehatan,” tutup Watuna.


Reporter/Editor : Alfonds Wodi


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar