Ads

Senin, 02 November 2020, November 02, 2020 WIB
Last Updated 2020-11-02T09:38:38Z
POLITIK

Dalam Kampanyenya, Delis-Djira Janji Akan Berikan Porsi Besar Terhadap Tokoh Adat

Foto : Kampanye Dr. Delis dan Djira di Desa Korololama (istimewa)



JOURNALTELEGRAF - Dalam Kampanye tatap muka calon bupati dan wakil bupati, Delis Julkarson Hehi  dan H. Djira bersama Tim Koalisi Pemenangan di Desa Korololama menarik perhatian kaum Akademisi, Minggu, (01/11/2020).


Momen saat sesi tanya jawab dimana masyarakat mengajukan pertanyaan yang cerdas, Frank Charles masyarakat Desa Korololama secara tertulis mengajukan pertanyaan antara lain, langkah nyata apa yang akan dikerjakan setelah seratus hari apabila menjadi Bupati dan Wakil Bupati, mempertanyakan apa fungsi Bupati dan Wabub mengingat sejarah adanya mis komunikasi antara Bupati dan Wabub di Morut, dan memperjelas jejak karir dan pendidikan DIA dari SD sampai jenjang terakhir yang ditempuh. Ada juga pertanyaan dari masyarakat yang meminta pendapat perihal Dewan Adat yang akhir - akhir ini dipertanyakan fungsi dan wewenangnya.

Menanggapi pertanyaan masyarakat tersebut Djira mengatakan.

"Alhamdulilah selama ini kita sudah banyak diskusi mengenai tugas dan tanggung jawab masing - masing apabila nantinya diamanatkan tentunya berdasarkan peraturan Undang - Undang. Mengenai latar pendidikan saya boleh di cek diberbagai sumber dan itu semuanya benar," jawabnya.

Sesangkan Delis mengatakan akan menata birokrasi agar sesuai dan berjalan dengan tupoksi keduanya.

"Kami akan mengevaluasi anggaran yang ada dan mengutamakan apa yang lebih diperlukan masyarakat. Dan untuk lembaga adat hari ini kami menilai seperti menjadi main - mainan, kasihan yang seharusnya lembaga adat yang kita tempatkan terhormat menjadi dalam tanda kutip hanya menjadi semacam alat, seharusnya lembaga adat yang terhormat karena lembaga adatlah yang akan memberi nasehat kepada Bupati dan Wakil Bupati anggota DPRD apakah keputusan yang diambil melanggar adat atau tidak, sesuai dengan hukum adat atau tidak. Kalau kita mau menyamai antara dewan adat dalam tata negara sebelum amandemen kita, maka lembaga adat itu adalah lembaga dewan pertimbangan agung dimana memberikan pertimbangan kepada badan legistlatif dan eksekutif," terang Delis.

Delis dan Djira disambut  sangat meriah dengan menggunakan traktor diantar ketempat kampanye dilaksanakan, dalam kesempatan yang sama masyarakat Desa Korololama menyerahkan cendera mata yang berasal dari kreatifitas masyarakat.

Reporter : Arthomo Lagaronda
Editor : Alfonds

Tidak ada komentar:

Posting Komentar