JOURNALTELEGRAF - Anak buah Wali Kota Kota Tomohon, Jimmy F Eman, oknum Lurah Walian Satu, diduga melakukan tindakan diskriminatif saat melakukan penyaluran bantuan Covid-19 ke masyarakat Kelurahan Walian Satu.
Perilaku ASN Pemkot Tomohon ini mendapat sorotan dari tokoh masyarakat setempat.
Ferdinand Mono Turang, S.Sos yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Tomohom turut menyikapi persoalan ini.
"Dana bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat yang bersumber dari APBN. Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti bahwa penyalurannya harus tepat sasaran dan jangan diskriminatif," ujar Mono yang adalah juga Ketua Kaum Bapak Katolik Kevikepan Tomohon.
Mono menegaskan, perilaku anak buah Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman ini harus diselesaikan.
"Kalau sampai dugaan bantuan tersebut terbukti diskriminatif dan tidak tepat sasaran maka harus diselesaikan," tegas Mono yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tomohon berpasangan dengan Syeni Watulangkouw pada tahun 2015 yang lalu.
Menurut Mono, oknum Lurah ini yang paling bertanggungjawab terhadap data penerima bantuan.
"Yang paling bertanggungjawab secara moral dan tupoksi adalah Lurah karena data yang ada melalui kelurahan. Copot Lurah Walian Satu sekarang juga kalau tidak mampu melaksanakan tupoksinya dengan baik," pungkasnya.
Reporter/Editor : Simon Ronal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar