Ads

Jumat, 02 Oktober 2020, Oktober 02, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-02T11:56:16Z
HEADLINEPOLITIK

Video " VAP Bersholawat" Viral dan Dinilai Hina Umat Islam Sulut

JOURNALTELEGRAF - Harus ada yang mengajari ke Vonni Anneke Panambunan  (VAP) bagaimana pencitraan yang profesional dan benar-benar mendulang suara, bukan malah bermain di air keruh yang bisa berujung SARA.

Foto : Mario Prakoso, Sekreraris Umum DPD IMM Jawa Tengah asal Kota Bitung Sulawesi Utara

Pernyataan ini disampaikan oleh Mario Prakoso, Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah yang merupakan putra asal Kota Bitung, Jumat (2/10/2020).

Menurut Mario, Video amatir "VAP Bersholawat" itu bukan hanya bikin malu, tapi juga "Talebe" dalam bahasa Manado, atau berlebihan. 

Video Vonni Anneke Panambunan calon gubernur Sulawesi Utara

"Ummat Islam tidak segampang itu memilih pemimpin hanya karena dia nonmuslim lalu bersholawat. Itu sama saja dengan mengatakan secara tidak langsung, ummat Islam itu pemilih gampangan. Pemilih emosional yang tidak rasional," lanjut mahasiswa filsafat yang masih studi di Kota Solo ini.

Dan tentu saja cara-cara seperti ini lanjut Mario, menghina ummat Islam karena mempolitisasi sholawat. 

"Jika ingin terpilih, saya sarankan kepada VAP tinggalkan politik identitas. Semua orang sekarang sudah pada cerdas. Semakin anda bermain-main dengan identitas keagamaan seseorang sebagai bentuk pencitraan, maka akan lebih mudah menjatuhkan anda dalam lingkaran SARA. Sebab sekarang musim politik apapun bisa dipolitisir. Jangan membuat strategi yang justru menjegal anda dalam memperoleh suara. Ingatkan pada timses anda untuk membuat konten kampanye yang mencerdaskan, tanpa celah, dan mendulang suara. Bukan malah bermain-main dengan strategi usang dan berpotensi menimbulkan konflik sosial," pungkas Mario yang saat ini sedang pulang kampung ke Kota Bitung.

Reporter : Alfonds Wodi
Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar