Ads

Sabtu, 31 Oktober 2020, Oktober 31, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-31T07:32:57Z
BITUNG

Tumpukan Sampah Samping Kantor Lurah Wangurer Dibiarkan Menumpuk


Lokasi tempat penampungan sampah disalah satu Keluraham Wangurer, Kecamatan Girian - Kota Bitung, bertepat disamping Kantor Lurah dibiarkan menumpuk hampir sepekan lebih. Sabtu 31 Oktober 2020. (Doc. Foto Journaltelegraf.com)


 

JOURNALTELEGRAF – Pemandangan dan bau tak sedap, terus dialami oleh Keluarga, Makalupa – Bangunan, yang tinggal di Kelurahan Wangurer, Kecamatan Girian Kota Bitung. Sabtu (31/10/2020).


Terpantau oleh wartawan journaltelegraf.com, tempat sampah berwarna hijau, penuh tertumpuk oleh berbagai macam jenis sampah, dan parahnya lagi sampah hasil limbah rumah tangga pun ikut ditampung.


Suryati bangunan, anak perempuan dari Keluarga Makalupa – Bangunan, yang bermukim tepat didepan pembuangan sampah diwilayah tersebut, menyampaikan, pemandangan dan bau tak sedap ini, sudah hampir setiap hari dalam beberapa bulan ini, di alami oleh keluarganya.


“Bau yang dihasilkan dari tempat sampah ini, sangat busuk dan tidak sehat, apalagi di dalam rumah ada seorang balita yang berusia 7 bulan,” ungkapnya saat ditemui awak media. Sabtu (31/10/2020). 


Suryati melanjutkan, sudah beberapa kali melaporkan kepada Lurah (Kepala Kelurahan Wangurer), yang kebetulan lokasi tempat sampahnya bersampingan dengan kantor Lurah namun tak pernah ditanggapi.


“Parah petugas pengangkut sampah, jadwalnya tidak pasti, kadang 2 kali dalam seminggu dan saat ini sudah hampir 10 hari, penumpukan sampah belum juga di angkut. Ditambahkan lagi para petugas hanya memilah sampah saat pengangkutan dan akhirnya sampah jenis limbah keluarga tertahan, berbau dan kadang sudah ada  ulat belatung,” tambahannya.


Sementara Lurah Kelurahan Wangurer, Kecamatan Girian, saat dikonfirmasi tak merespons! Sampai berita ini dimuat.


Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung, Sadat Minabari menyampaikan, saat ini, satu unit kendaraan pengangkut sampah dan petugas telah dalam perjalanan, telah menuju lokasi.


“Iya sudah ada laporan dari petugas dilapangan tentang hal tersebut, namun dikarenakan keterbatasan unit (mobil) pengangkut, sehingga jadwal pengangkutan tertunda,” ungkap Kadis DLH seraya menambahkan di pastikan sampahnya akan terangkut.


Reporter / Editor : Alfonds Wodi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar