JOURNALTELEGRAF – Martin Mamitua, sosok Seniman Budayawan Kota Bitung asal Kelurahan Batuputih Bawah berpulang.
Berita dukacita ini, dikabarkan kemarin hari oleh salah satu keluarganya, beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 14:00 Wita, Kamis (01/10/2020), di Kelurahan Batuputih Bawah, Kecamatan Ranowulu Kota Bitung, jasad beliau akan dimakamkan pada hari ini. Kamis (01/10/2020).
Dedikasi Martin Mamitua, dalam dunia Seni Budaya, patut di contohi dalam era saat ini, dengan kesederhanaan dan ketulusan serta kecintaan akan pelestarian musik budaya, konsisten dilakoninya bahkan di setiap pagelaran adat yang dilaksanakan di Kelurahan Batuputih Bawah maupun Atas, bahkan di beberapa Kota di Sulawesi Utara turut dilakoninya lewar alat musik tradisional.
Frangky Masalah salah satu warga Kelurahan Batuputih, yang mengidamkan akan sosok Martin Mamitua, mengungkap rasa kehilangan atas sosok Seniman Budayawan ini.
“Beliau adalah salah satu sosok Seniman Budayawan favorit,” ungkap Angki sapaan akrabnya saat ditemui wartawan Journaltelegraf.com. Jumat (02/10/2020).
Lanjut Angki, dalam era saat inj, sudah sangat jarang ditemui sosok seperti beliau, apalagi di daerah kami di Kota Bitung, yang khususnya di Batuputih.
“Kekaguman saya akan aktrasi beliau, saat memainkan alat musik tradisional ‘tagonggong' yang mengiringi tarian gunde, seakan membawa raga ini berada pada masa silam, saat pertama musik ini hadir pertama kalinya,” terang Angki yang kesehariannya sebagai seorang Pengacara.
Dirinya pun menambahkan, Terima Kasih Pak Martin Mamitua, telah berbagi pengetahuan Budaya lewat musik. Keabadianmu tetap di Hati ini dan warga Kelurahan Batuputih.
Reporter / Editor : Alfonds Wodi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar